Kabar gembira bagi pengguna commuter di Jakarta. Setiap penumpang kini bisa menikmati layanan Baca Buku di KRL collaborasi Gramedia x KAI.
Baik itu buku cetak maupun buku online pilihan terbitan Gramedia dapat diakses secara gratis. Program ini sudah bisa diakses masyarakat sejak Jumat (23/2/2024).
Hadirnya Baca Buku di KRL menjadi salah satu bagian dukungan untuk mengembangkan literasi di kalangan masyarakat Indonesia.
Sistem Baca Buku di KRL oleh Gramedia
Dalam rangka mengembangkan literasi, Gramedia yang bekerja sama dengan KAI menghadirkan perpustakaan mini di stasiun Jakarta Kota dan Bogor sebagai tahapan awal.
Perpustakaan mini tersebut dirancang oleh Popomangun, seniman muda berbakat. Instalasi rak buku perpustakaan mini ini menggunakan warna yang mencolok sehingga bisa menarik perhatian.
Sistem yang dirancang dalam Baca Buku di KRL adalah membebaskan masyarakat penumpang KRL untuk mengambil buku dan membacanya dengan bebas.
Masyarakat bisa membaca saat menunggu kedatangan kereta maupun ketika berada di dalam KRL. Nantinya setelah sampai di stasiun tujuan buku tersebut bisa dikembalikan ke rak yang sama.
Begitu juga dengan e-book yang bisa diunduh kapan saja dengan cara scan barcode. Namun perlu jaringan internet untuk bisa mengaksesnya secara gratis selama satu hari.
Rencananya program Baca Buku di KRL akan berjalan selama enam bulan. Apabila kegiatan ini disambut dengan baik oleh masyarakat tentunya akan dikembangkan ke seluruh jaringan KRL di Jabodetabek.
Menurut Asdo Artrivianto, Presiden Direktur PT Kereta Commuter Indonesia, sebenarnya ruang yang digunakan tersebut dulunya adalah pojok baca yang pernah disediakan.
Hanya saja karena pendemo Covid, operasional ruang pojok baca tersebut pun sempat berhenti. Karyawan serta pelanggan KAI yang dulunya menggunakan pojok baca tersebut menginginkan agar kembali diselenggarakan.
Harapannya masyarakat bisa terus menularkan virus membaca dan menggunakan layanan Baca Buku di KRL dengan tertib yaitu tidak membawa pulang buku yang dibaca.
Setidaknya ada 200 buku fisik dan 500 e-book yang telah disediakan dan mudah untuk diakses baik itu genre fiksi dan non fiksi.
Baca Buku di KRL jadi Bagian Program ‘Nusa Membaca’
Gramedia sendiri sedang mengadakan Gerakan Nusa Membaca sejak awal tahun 2024. Gerakan ini bertujuan untuk mengupayakan masyarakat lebih mudah untuk mengakses buku-buku berkualitas.
Program ini diadakan tepat setelah lima puluh tahun Gramedia yang didirikan oleh Jakob Oetama.
Dalam program ini tercermin harapan dari Jakob Oetama dan juga PK Ojong yakni agar akses informasi, cerita dan pengetahuan bisa didapatkan lebih luas dalam bentuk berbagai jenis bacaan.
Bacaan yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar demi kemajuan bangsa. Hal ini tidak jauh berbeda layaknya asupan gizi yang dibutuhkan anak-anak agar bisa berkembang dengan lebih baik.
Berkat buku bacaan berkualitas maka pengetahuan masyarakat akan suatu bangsa pun akan semakin tercerahkan.
Baca Buku di KRL telah menjadi salah satu program yang telah diselenggarakan oleh Gramedia pada Februari 2024.
Kolaborasi pun banyak dilakukan oleh Gramedia, selain bersama dengan PT KAI dan Popomangun.
Gramedia juga berkolaborasi dengan komunitas Jakarta Book Party dan lainnya. Selain Baca Buku di KRL, masih banyak agenda lain dari program Nusa Membaca.
Mulai dari aktivitas membaca bersama yang serentak dilakukan pada 30 kota di Nusantara. Aktivitas ini dilakukan dengan menghadirkan 30+ titik semesta buku di kota besar hingga kecil.
Ada juga 30.000+ buku yang bisa didapatkan melalui Semesta Buku dan kolaborasi dengan 100+ komunitas literasi untuk bisa mendapatkan donasi beberapa buku dan juga fasilitasnya.
Tidak harus komunitas, masyarakat juga bisa ikut menyumbangkan buku di perpustakaan mini pada program Baca Buku di KRL.
Namun semua buku yang disumbangkan akan dikurasi terlebih dahulu oleh tim Gramedia serta relawan.
Tujuannya agar buku-buku yang tersedia di instalasi akan sesuai dengan tujuan pengadaan buku serta menumbuhkan minat baca.
Baca Buku di KRL collaborasi Gramedia x KAI menjadi langkah baru yang penting untuk sama-sama didukung oleh sesama masyarakat agar tetap berlanjut dan semakin banyak diminati.
Hai, aku Otip. Aku seorang Content Editor di InboundID. Aku senang membahas hal yang berkaitan dengan kecantikan, teknologi, dan game.
Namun, sesekali juga asik menjelajahi pop culture dan budaya. Selain mengulas artikel, aku juga memiliki keahlian di bidang Content Marketing dan Inbound Marketing.
