Sebagai penggiat sepak bola, sebuah kejuaraan atau turnamen selalu menjadi ajang untuk menunjukkan potensi dan kualitas dari sebuah timnas yang berlaga. Kejuaraan, seperti Piala Asia adalah momen yang dinanti-nantikan oleh penggiat sepak bola di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pada putaran Piala Asia yang bergulir pada tanggal 12 Januari hingga 10 Februari 2024, profil Timnas Indonesia di Piala Asia tidak bisa dianggap sebelah mata lagi. Saat itu, Indonesia benar-benar mengukir sejarah yang sebelumnya tak pernah tercapai, yaitu lolos fase grup Piala Asia.
Sejarah ini bukan hanya sekadar pencapaian biasa bagi Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi bukti perkembangan yang mencolok dalam perjalanan mereka sebagai Timnas Indonesia. Melalui dedikasi, kerja keras, dan semangat juang yang luar biasa, para pemain, pelatih, staf lainnya, berhasil menciptakan kejutan di panggung Asia.
Jadi, bagaimana sejarah Timnas Indonesia dari masa ke masa dalam ikut serta turnamen ini? Dan apa saja pencapaian Timnas Indonesia? Simak artikel di bawah ini!
Sejarah Timnas Indonesia di Piala Asia
Sebelum masuk pada sejarah Timnas Indonesia di Piala Asia, perlu Anda ketahui bersama, bahwa Piala Asia merupakan salah satu turnamen sepak bola terbesar di kawasan Asia yang diadakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Turnamen atau kejuaraan ini pastinya diikuti oleh tim-tim nasional dari berbagai negara Asia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, kontestasi turnamen ini memiliki jejak sejarah yang kaya dan beragam.
Bagi Timnas Indonesia, turnamen ini menjadi perjalanan meraih pencapaian yang membanggakan, hingga kegagalan yang memilukan. Sejak debutnya di Piala Asia tahun 1996 di Uni Emirat Arab hingga saat ini, Timnas Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.
Piala Asia yang telah bergulir sejak 1956 ini, Timnas Indonesia baru lima kali berpartisipasi dalam ajang bergengsi di Asia ini. Partisipasi mereka tercatat pada tahun 1996, 2000, 2004, 2007, dan 2023. Meski baru 5 kali berpartisipasi, kontestasi dan perjuangan Timnas Indonesia di Piala Asia patut diacungi jempol.
Pencapaian Timnas Indonesia di Piala Asia
Sejak pertama kali berpartisipasi di Piala Asia pada tahun 1996, Timnas Indonesia berhasil lolos babak kualifikasi dan memaksa Malaysia dan India angkat koper. Di babak penyisihan, Indonesia tergabung dalam grup neraka, ditemani Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Korea Selatan. Dari 3 pertandingan yang telah dijalankan, Indonesia hanya memperoleh poin 1 poin dari Kuwait.
Empat tahun berselang, Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia untuk kedua kalinya. Namun sayangnya, nasib yang dialami Timnas Indonesia saat itu tidak jauh berbeda dengan penampilan mereka pada tahun 1996. Mereka hanya meraih 1 poin dari 3 pertandingan, dan harus merelakan posisinya sebagai juru kunci.
Timnas Indonesia kembali unjuk taring di Piala Asia 2004 dan 2007 yang digelar di China dan Tanah Air, Indonesia. Kala itu, baik di tahun 2004 dan 2007, Indonesia hanya mampu bertengger di posisi 3, dan merelakan lawan-lawannya lolos ke babak selanjutnya.
Partisipasi kelima di Piala Asia, Timnas Indonesia benar-benar mengukir sejarah yang belum diukir sebelumnya. Perjuangan tim asuhan Shin Tae Yong berhasil meloloskan diri ke babak 16 besar dalam lima kali ikut serta di Piala Asia, sebagai peringkat tiga terbaik. Sebagai hasilnya, Timnas Merah Putih berhasil menduduki peringkat 142 FIFA.
Sekarang, Anda tidak perlu ribet mencari bagaimana profil Timnas Indonesia di Piala Asia dari masa ke masa, karena saat ini, Anda sudah berada di dalam artikel yang tepat. Segala kebutuhan Anda terkait informasi Timnas Indonesia di Piala Asia sudah terangkum secara detail di atas.
Seorang content writer yang menyukai musik, menonton film, traveling, dan tentu saja menulis.
Hiari merupakan seorang content editor di InboundID dalam hampir dua tahun terakhir.
Di luar itu, ia juga berpengalaman sebagai penulis lepas. Ia telah mengulas ratusan artikel untuk berbagai merek ternama dalam berbagai topik, seperti olahraga, kesehatan, properti, elektronik, gaya hidup, dan lainnya.
Ia memiliki ketertarikan terhadap pop culture dan punya hobi bermain mid-end game.
