Produksi minyak pada kulit memang merupakan sebuah hal yang normal.
Namun hal ini bisa memicu masalah jika terjadi secara berlebihan, seperti yang dialami oleh pemilik kulit wajah berminyak.
Tipe kulit ini harus mendapatkan perawatan yang tepat agar produksi minyak bisa lebih terkontrol.
Kondisi kulit yang berminyak akan membuat tampilan kulit jadi terlihat kurang baik.
Selain itu, masalah ini juga bisa memicu munculnya jerawat yang membandel. Belum lagi pemakaian make up yang cukup sulit karena produksi minyak berlebih.
Mari cari tahu apa sebenarnya hal yang menyebabkan kulit berminyak dan seperti apa cara mengatasinya.
Penyebab Kulit Wajah Berminyak
Minyak memang diproduksi secara alami oleh kulit wajah. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembapan kulit.
Namun jika produksinya terlalu banyak maka minyak ini bisa memicu komedo, jerawat, dan membuat kulitmu jadi kusam.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kulit wajahmu jadi berminyak:
Pemakaian Produk yang Tidak Tepat
Ternyata pemilihan dan pemakaian produk skincare yang benar itu sangat penting. Jika kamu salah memilih dan memakai produk perawatan kulit maka akan muncul masalah baru.
Niat awal memakai produk skincare agar kulit jadi lebih sehat dan glowing tapi malah berakhir kusam lalu muncul produksi minyak yang berlebihan.
Kulit bisa saja memproduksi minyak secara berlebih ketika kamu menggunakan produk perawatan yang tidak tepat sesuai kebutuhan.
Jika tipe kulitmu berminyak, maka pakailah produk yang memang diformulasikan untuk kulit berminyak.
Ini sangat penting untuk memastikan kebutuhan kulitmu tercukupi dengan baik dan masalah kulit bisa teratasi.
Perubahan Hormon dalam Tubuh
Faktor lain yang bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit adalah perubahan hormon. Ini merupakan sebuah kondisi yang wajar terjadi apalagi bagi kaum wanita.
Selain itu perubahan hormon juga secara alami memang akan memberi banyak efek terutama bagi kondisi kulit.
Salah satu hormon yang berperan dalam proses ini adalah androgen. Androgen merupakan hormon yang bertugas mengatur produksi minyak pada kulit.
Hormon androgen kadang mengalami fluktuasi yang menyebabkan terjadinya produksi minyak secara berlebihan.
Biasanya kondisi semacam ini akan terjadi selama masa pubertas, masa kehamilan, menjelang menopause, juga masa menstruasi.
Namun hal ini juga bisa terjadi kapan saja ketika kamu mengalami stres. Selain itu kondisi kesehatan tubuh juga sangat berpengaruh terhadap fluktuasi hormon Androgen.
Terlalu Sering Cuci Muka
Kebiasaan mencuci wajah memang penting karena membantu kulitmu tetap bersih dan sehat.
Namun, tahukah kamu bahwa mencuci wajah harus dilakukan dengan tepat dan tidak boleh berlebihan.
Ternyata terlalu sering mencuci wajah bisa menyebabkan masalah baru, salah satunya produksi minyak berlebih.
Proses mencuci muka bisa menghilangkan kelembapan alami yang ada pada kulit.
Kondisi ini kemudian memicu kelenjar sebasea atau kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Jika kamu terlalu sering mencuci wajah maka akan semakin banyak pula minyak yang dihasilkan. Sayangnya hal ini justru menjadi kebiasaan bagi para pemilik kulit berminyak.
Kulit yang memproduksi terlalu banyak minyak akan meninggalkan rasa lengket dan tidak nyaman.
Perasaan tidak nyaman ini kemudian memancing kamu untuk mencuci muka lebih sering.
Padahal semakin sering cuci muka malah semakin banyak minyak yang akan diproduksi oleh kulit.
Sering Berada di Ruangan Ber-AC
Jika kamu sering berada di ruangan ber-AC maka bisa jadi itu adalah penyebab kulitmu lebih berminyak.
Udara yang terlalu dingin dan kering akibat pemakaian AC akan membuat kulitmu bekerja lebih keras.
Kulitmu secara otomatis akan memproduksi lebih banyak minyak agar terhindar dari dehidrasi dan tidak kering.
Apabila kamu bekerja di ruangan ber-AC atau lebih sering beraktivitas di tempat yang menggunakan AC, maka pakailah lebih banyak pelembap.
Pastikan kulitmu tidak kering karena produksi minyak akan bertambah banyak.
Selain memakai pelembap kamu juga harus minum cukup air putih demi menghidrasi kulit. Hal ini juga berlaku ketika udara memang sedang ekstrem.
Meskipun kamu tidak berada di ruangan ber-AC namun jika udara atau cuaca sedang sangat dingin maka berhati-hatilah.
Kondisi udara seperti ini bisa memancing kulitmu untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Tidak Rajin Pakai Pelembap
Banyak orang berpikir bahwa pemilik kulit wajah berminyak tidak perlu lagi memakai pelembap.
Pemikiran ini salah besar karena pemakaian pelembap justru bisa mengontrol produksi minyak itu sendiri.
Asalkan jenis pelembap yang dipakai memang untuk tipe kulit berminyak maka hal ini sangat direkomendasikan.
Sama halnya dengan tipe kulit yang lain, kulit berminyak juga harus dijaga kelembapannya.
Saat pemilik kulit berminyak tidak memakai pelembap maka kelenjar minyak akan bekerja lebih keras untuk memproduksi minyak.
Hal ini akan membuat kulitmu jadi lebih berminyak dan terasa semakin lengket. Lebih baik kamu gunakan produk pelembap secara rutin.
Pastikan kamu menggunakan pelembap yang berbahan dasar air. Jenis pelembap seperti ini sangat cocok untuk kulit berminyak.
Teksturnya lebih ringan dan bisa melembapkan kulit berminyak secara optimal.
Jika kamu sudah tahu apa saja penyebab kulit wajah berminyak, maka kamu bisa coba menghindarinya.
Hindari hal-hal yang bisa menyebabkan produksi minyak berlebih. Gunakan pelembap dan pastikan kulitmu selalu terhidrasi dengan baik.
Selain itu jangan cuci muka terlalu sering dan kendalikan stres demi keseimbangan hormon.
Cara Mengatasi Kulit Wajah Berminyak
Jika dibiarkan begitu saja kulit wajah yang berminyak akan membuat kamu merasa tidak nyaman.
Selain itu kondisi ini juga bisa memicu masalah baru seperti munculnya komedo dan jerawat.
Itulah mengapa kamu harus mengambil langkah tepat agar produksi minyak di wajah kembali normal. Berikut beberapa cara mengatasi kulit berminyak yang bisa kamu coba:
Pilih Produk Make Up yang Bebas Minyak
Salah satu masalah terbesar pemilik kulit berminyak adalah make up. Biasanya tipe kulit ini akan kesulitan memakai make up karena mudah luntur.
Produksi minyak yang berlebih membuat make up tidak bisa menempel secara sempurna.
Hasilnya orang-orang yang kulitnya berminyak harus berulang kali memperbaiki riasan mereka karena luntur.
Jika kamu memang tipe orang yang membutuhkan make up saat beraktivitas, maka pastikan untuk memilih jenis make up yang bebas minyak.
Ada banyak pilihan produk make up yang diformulasikan untuk kulit berminyak.
Biasanya produk make up seperti ini juga sudah bersifat non-komedogenik sehingga tidak akan menyumbat pori-pori kulit.
Ini menjadi hal penting yang harus kamu lakukan jika ingin merawat kulit berminyakmu.
Jangan asal-asalan menggunakan make up karena pada akhirnya tampilan riasan tidak akan sempurna dan kondisi kulitmu malah bertambah parah.
Apalagi jika sudah ada sumbatan pori-pori yang memicu komedo dan jerawat.
Gunakan Sunscreen Non-komedogenik
Sama halnya seperti tipe kulit lain, kulit berminyak juga harus selalu memakai sunscreen atau tabir surya.
Sunscreen merupakan produk yang wajib kamu pakai apalagi jika sering beraktivitas di luar ruangan dan terpapar sinar matahari.
Pilihlah produk sunscreen yang non-komedogenik dan cocok untuk tipe kulit berminyak.
Selain berlabel non-komedogenik, kamu juga harus memastikan bahwa produk sunscreen tersebut memiliki SPF minimal 30.
Biasanya produk sunscreen yang diformulasikan untuk kulit berminyak memiliki tekstur berupa gel atau spray.
Jenis tekstur seperti ini akan jauh lebih mudah menyerap ke dalam kulit.
Penggunaan sunscreen akan membantu kulitmu jadi lebih terlindungi dari paparan sinar UV, sekaligus meminimalkan efek yang muncul akibat paparan sinar tersebut.
Mulai dari flek hitam, kerutan halus, kulit kusam, dan lain sebagainya.
Aplikasikan Pelembap yang Tepat
Selain sunscreen, pelembap menjadi produk perawatan kulit yang juga tidak boleh kamu tinggalkan.
Meskipun tipe kulitmu berminyak namun kamu tetap harus mengaplikasikan pelembap.
Tadi sudah disebutkan bahwa pemakaian pelembap akan mencegah kelenjar minyak untuk memproduksi minyak secara berlebihan.
Tentunya kamu harus memilih jenis pelembap yang tepat.
Jangan sampai pemakaian pelembap malah membuat pori-pori kulit semakin tersumbat dan memicu munculnya jerawat.
Pilihlah produk pelembap yang bebas dari minyak dan menggunakan bahan dasar air.
Pemakaian pelembap dapat kamu lakukan secara rutin pada pagi dan malam hari. Selain itu kamu juga bisa menggunakannya kapan saja saat kulit terasa kering.
Intinya pastikan bahwa kulitmu selalu lembap karena kondisi kulit kering akan memicu produksi minyak yang jauh lebih banyak lagi.
Cucilah Wajah secara Rutin
Pastikan kamu mencuci wajah secara rutin paling tidak 2 kali sehari.
Terutama jika kamu baru saja mengenakan make up atau baru saja beraktivitas di luar ruangan.
Tumpukan kotoran pada pori-pori bisa memperparah kondisi kulitmu.
Apalagi untuk jenis kulit berminyak yang pori-porinya mudah tersumbat dan bisa muncul komedo maupun jerawat.
Namun pastikan kamu memilih produk pembersih wajah yang tepat. Perhatikan kembali bahan-bahan yang digunakan.
Pastikan produk pembersih tersebut cocok untuk pemilik kulit berminyak.
Jangan lupa lakukan pembersihan dengan benar agar pori-pori kulit bersih bebas dari sumbatan kotoran.
Selain itu kamu juga harus tahu kapan waktu mencuci wajah yang tepat. Banyak orang mencuci wajah setiap pagi dan malam hari.
Namun kamu bisa melakukannya sesuai kebutuhan. Selain itu pastikan untuk mencuci wajah dengan halus dan tidak terburu-buru demi mencegah munculnya reaksi iritasi.
Gunakan Toner di Wajah
Pemakaian toner ternyata juga sangat direkomendasikan bagi pemilik kulit berminyak. Produk yang satu ini bisa membantu mengangkat sisa kotoran yang masih menempel di kulit.
Jadi sangat disarankan untuk memakai toner setelah mencuci wajah agar tidak ada lagi kotoran yang masih tertinggal di pori-pori.
Toner juga diketahui mampu mengurangi produksi minyak berlebih pada kulitmu.
Asalkan kamu memilih jenis toner yang tepat untuk digunakan dan formulanya memang cocok untuk tipe kulit berminyak.
Misalnya saja produk toner yang mengandung asam sitrat dan witch hazel. Pemakaian toner juga bisa meningkatkan hidrasi kulit.
Hal ini akan membuat kulitmu tetap lembap sehingga kelenjar minyak tidak memproduksi minyak dalam jumlah yang berlebihan.
Gunakan Kertas Minyak
Jika produksi minyak pada kulit memang sulit untuk dikontrol maka kamu harus menyediakan kertas minyak.
Ini menjadi produk yang wajib dibawa pergi jika kamu memiliki jenis kulit yang berminyak.
Produk ini bisa menyerap minyak berlebih yang ada di kulit wajahmu. Bagi pengguna make up, tentunya kertas minyak ini juga sangat berguna.
Kamu bisa menghilangkan minyak yang menempel di kulit wajah secara mudah sehingga tampilan make up jadi lebih bagus.
Selain itu pemakaian produk ini juga biasanya akan membuat pemilik kulit berminyak jadi merasa lebih percaya diri.
Saat ini ada banyak sekali produk kertas minyak atau face paper yang bisa kamu temui di pasaran.
Biasanya produk tersebut memiliki kemasan yang praktis untuk dibawa-bawa. Jadi kamu bisa memasukkannya di tas dan memakai produk tersebut kapan saja dibutuhkan.
Pakai Clay Mask secara Rutin
Pemakaian masker juga cukup penting bagi kulit berminyak. Hanya saja jenis masker yang dipakai harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit.
Khusus untuk kulit berminyak, lebih direkomendasikan untuk memakai clay mask.
Clay mask merupakan jenis masker tanah liat yang kaya akan kandungan mineral seperti kaolin dan bentonite.
Jenis masker ini sangat cocok untuk dipakai pada kulit berminyak. Masker ini dapat menyerap minyak dan mengurangi produksi minyak berlebih.
Selain itu clay mask juga dikenal efektif membersihkan kulit. Masker ini dapat membersihkan tumpukan sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori.
Pemilik kulit berminyak biasanya akan rentan mengalami jerawat dan komedo. Pemakaian clay mask bisa mencegah terjadinya dua hal tersebut.
Jadi pastikan kamu menggunakan clay mask secara rutin, paling tidak 1 atau 2 kali seminggu. Jangan lupa pilih produk clay mask yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Lakukan Eksfoliasi
Tentunya penting sekali bagi pemilik kulit berminyak untuk melakukan eksfoliasi.
Eksfoliasi merupakan proses pengangkatan sel-sel kulit mati dan kotoran yang ada di permukaan kulit.
Eksfoliasi ini biasanya dilakukan 1-2 kali seminggu untuk memastikan kondisi kulit tetap bersih dan bebas dari kotoran.
Bagi kulit berminyak, eksfoliasi bisa dilakukan dengan produk yang memiliki kandungan BHA atau asam beta hidroksi.
BHA ini diketahui bisa membersihkan minyak hingga ke bagian dalam pori-pori kulit.
Selain itu, bahan ini juga bisa meresap sampai folikel rambut sehingga efektif mengurangi produksi minyak di kulit wajah.
Eksfoliasi juga dapat dilakukan secara fisik dengan menggunakan scrub. Namun lebih direkomendasikan untuk tetap menggunakan eksfoliasi kimia.
Tujuannya agar hasil yang diperoleh dari proses eksfoliasi bisa lebih optimal.
Ciri-Ciri Kulit Wajah Berminyak
Apa yang bisa dilakukan untuk mengenali jenis kulitmu berminyak atau tidak? Tipe kulit ini akan menunjukkan beberapa tanda yang mudah untuk kamu kenali.
Dari tampilan luarnya saja kamu bisa menilai apakah memang jenis kulitmu berminyak atau tidak.
Berikut adalah beberapa ciri yang menunjukkan kulit wajah memproduksi minyak lebih banyak:
Banyak Komedo
Ciri pertama yang menunjukkan bahwa kulitmu berminyak adalah adanya komedo.
Biasanya kulit dengan produksi lebih banyak minyak juga memiliki masalah komedo yang sulit diatasi.
Komedo ini muncul akibat adanya minyak atau sebum berlebih yang mengumpul di dasar folikel rambut pada kulit.
Jika sebum atau minyak tadi mulai menyentuh udara maka akan terjadi proses oksidasi.
Proses ini kemudian akan membuat sebum menjadi berwarna hitam dan terbentuklah komedo yang menyumbat pori-pori.
Jadi saat produksi minyak meningkat maka akan semakin banyak komedo yang muncul.
Kulit Tidak Kering
Tentunya kulit berminyak tidak akan terasa kering. Jauh berbeda dari jenis kulit yang kering, kulit berminyak akan selalu terlihat basah.
Kulit juga jarang terlihat kencang karena produksi minyak terlalu banyak. Kondisi inilah yang membuat pemilik kulit berminyak mudah merasa risih dan tidak nyaman.
Lalu, apakah tanda banyaknya minyak ini bagus untuk kulitmu karena artinya kulitmu tidak kering? Tentu saja tidak.
Produksi minyak berlebih ini akan mengganggu kelembapan kulit.
Meskipun kulit tidak kering namun tetap saja tidak sehat karena pori-pori banyak yang tersumbat oleh minyak maupun kotoran.
Pori-Pori di T-Zone Membesar
Ciri lain yang mudah dikenali pada kulit berminyak adalah pori-pori pada T-zone. T-zone merupakan area di antara hidung dan dahi.
Area ini biasanya akan memiliki pori-pori yang berukuran jauh lebih besar. Hal ini terjadi karena ada sumbatan pada pori-pori akibat produksi minyak yang berlebihan.
Tampilan pori-pori ini bisa diperkecil dengan pemakaian toner. Selain itu proses eksfoliasi juga akan sangat membantu untuk memperkecil ukuran pori-pori tersebut.
Jika kamu menggunakan toner dan melakukan eksfoliasi secara rutin, maka masalah ini akan jauh lebih mudah untuk diatasi.
Wajah Tampak Berkilau
Kamu pasti tahu bahwa orang-orang dengan kulit berminyak biasanya wajahnya akan terlihat berkilau.
Namun kilau ini bukanlah kilau sehat yang diharapkan oleh sebagian besar orang. Kilau yang ditunjukkan justru terlihat kotor dan kusam.
Hal ini terjadi karena kilau tersebut berasal dari lapisan minyak yang terlalu banyak diproduksi oleh kelenjar minyak.
Kilap pada wajah ini seringkali membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Apalagi jika kilau tersebut mengganggu tampilan make up.
Hasilnya make up tidak terlihat sempurna bahkan bisa jadi luntur.
Kamu bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan kertas minyak atau face paper untuk menyerap kelebihan minyak yang ada di wajah.
Selalu Merasa Kulit Basah dan Lengket
Orang dengan kulit wajah berminyak biasanya akan merasa kulitnya selalu basah dan lengket.
Hal ini sebenarnya sangat wajar karena kulit wajah memproduksi terlalu banyak minyak. Hanya saja kondisi ini sudah pasti akan membuat kamu merasa tidak nyaman.
Perasaan basah dan lengket ini bahkan bisa muncul setelah kamu selesai membersihkan wajah.
Meskipun minyak sudah dibersihkan, bisa saja minyak terus muncul dan membuat kamu merasa lengket.
Kondisi semacam ini bisa merusak suasana hati dan menurunkan rasa percaya diri. Itulah mengapa masalah kulit berminyak perlu diatasi dengan cara yang tepat.
Sering Meninggalkan Jejak Minyak
Jika kamu masih merasa ragu apakah kulitmu berminyak atau tidak, cobalah untuk mengetes jejak minyak yang ditinggalkan.
Kamu bisa menggunakan smartphone untuk mengecek seberapa banyak jejak minyak yang tertinggal setelah kamu menelepon seseorang.
Kamu juga bisa menggunakan face paper untuk memeriksa seberapa banyak minyak yang terserap.
Ini merupakan tes ringan yang bisa kamu lakukan sendiri untuk mengetahui apa benar kulitmu berminyak atau tidak.
Jika memang muncul banyak jejak minyak maka bisa dipastikan produksi minyak di kulit wajahmu berlebihan dan perlu dikontrol.
F.A.Q
Apa yang menyebabkan kulit wajah berminyak?
Perubahan hormon, suhu udara yang terlalu dingin, pemakaian skincare yang tidak tepat, terlalu sering mencuci muka, tidak rajin pakai pelembap.
Apakah kulit berminyak bisa glowing?
Tentu kulit berminyak juga bisa tampil glowing dengan produk perawatan yang tepat.
Selain itu pemakaian kertas minyak juga bisa diandalkan untuk mengurangi produksi minyak agar kulit terlihat lebih sehat.