Membuat laporan keuangan yang akurat dan terstruktur merupakan hal yang penting dalam mengelola keuangan. Baik itu dalam skala individu, usaha kecil, hingga perusahaan besar. Nah, salah satu alat yang sering digunakan untuk menyusun laporan keuangan dengan efisien dan efektif adalah Microsoft Excel.
Microsoft Excel memiliki beragam fitur dan kemampuan matematika yang kuat. Ini berarti Excel memungkinkan Anda untuk mengatur, menghitung, dan memvisualisasikan data keuangan dengan mudah. Dalam panduan ini, akan dijelaskan langkah detail tentang cara membuat laporan keuangan di Excel. Mulai dari persiapan data hingga pembuatan laporan yang informatif dan terperinci.
Membuat Laporan Laba Rugi Menggunakan Excel
Salah satu laporan keuangan yang paling penting bagi perusahaan adalah laporan laba rugi. Laporan ini menunjukkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu, dan digunakan untuk menentukan laba bersih atau rugi bersih perusahaan.
Laporan laba rugi dapat dibuat menggunakan Microsoft Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Langkah pertama adalah memilih periode pelaporan laporan laba rugi. Periode pelaporan dapat berupa bulan, kuartal, semester, atau tahun.
- Langkah selanjutnya adalah menyiapkan data yang diperlukan untuk membuat laporan laba rugi. Data tersebut dapat berupa data pendapatan, data beban, dan data lainnya yang terkait dengan laporan laba rugi.
- Setelah data disiapkan, urutkan data tersebut berdasarkan periode pelaporan. Hal ini akan memudahkan Anda untuk memasukkan data ke dalam laporan laba rugi.
- Buat file Excel Anda dan beri nama sesuai dengan periode pelaporan.
- Masukkan data Anda pendapatan, beban, dan data lainnya yang diperlukan ke dalam file Excel.
- Format laporan laba rugi dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Namun, secara umum, laporan laba rugi harus memuat informasi berikut:
- Judul laporan
- Periode pelaporan
- Pendapatan
- Beban
- Laba bersih atau rugi bersih
Setelah memasukkan semua data yang diperlukan, jangan lupa untuk menyimpan laporan tersebut. Anda juga bisa membagikan laporan tersebut kepada pihak yang berkepentingan misalnya manajemen, investor dan lainnya.
Baca Juga: Cara Membuat Diagram di Excel
Contoh Laporan Laba Rugi Excel
Berikut adalah contoh format laporan laba rugi:
Laporan Laba Rugi 2023-01-01 s.d. 2023-12-31
Pendapatan:
- Penjualan Rp100.000.000
- Pendapatan Bunga Rp50.000.000
- Pendapatan Lain-lain Rp25.000.000
Beban:
- Beban Pokok Penjualan Rp50.000.000
- Beban Operasional Rp25.000.000
- Beban Lain-lain Rp25.000.000
- Total Biaya: Rp100.000.000
- Laba Bersih: Rp225.000.000
Contoh di atas bila di masukkan dalam format excel bisa Anda cek dalam gambar di bawah ini.
Supaya memudahkan dalam pembuatan laporan laba rugi, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
- Gunakan kolom dan baris yang sesuai untuk memasukkan data.
- Pakailah format yang konsisten untuk semua data.
- Jangan ragu untuk gunakan fungsi-fungsi Excel untuk mempermudah perhitungan, misalnya seperti fungsi SUM dan lain sebagainya.
- Lakukan pengecekan ulang terhadap laporan Anda sebelum disimpan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sudah tentu dapat membuat laporan laba rugi menggunakan Excel secara mudah dan cepat.
Membuat Laporan Arus Kas Menggunakan Excel
Membuat Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) di Excel memerlukan pemahaman yang baik tentang aliran kas dari kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan. Untuk lebih jelasnya berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti dalam membuatnya:
1. Persiapan Data
Sebagai langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan data. Persiapan data tersebut bisa Anda lakukan dengan cara:
- Tentukan struktur laporan arus kas, terdiri dari tiga bagian utama: arus kas dari aktivitas operasional, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
- Siapkan data keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, perubahan modal, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk menghitung arus kas.
Baca Juga: Cara Cek Data Ganda di Excel
2. Membuat Spreadsheet Excel
Untuk membuat spreadsheet Excel Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka program Excel dan buatlah lembar kerja baru untuk membuat laporan arus kas.
- Buat kolom dan baris untuk sebagai tempat untuk tanggal, deskripsi transaksi, arus kas dari aktivitas operasional, investasi, pendanaan, dan saldo kas.
3. Menghitung Arus Kas dari Aktivitas Operasional
Selanjutnya Anda bisa menghitung arus kas yang sebelumnya Anda dapatkan melalui aktivitas operasional dengan cara:
- Mulailah dengan memasukkan detail tentang penerimaan dan pengeluaran kas yang terkait dengan aktivitas operasional. Misalnya penerimaan dari penjualan, pembayaran biaya operasional, pembayaran gaji, dan lainnya.
- Untuk memudahkan dalam penjumlahan semua penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasional Anda bisa gunakan rumus Excel.
4. Menghitung Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Setelah kas dari aktivitas operasional, Anda juga harus menghitung data arus kas yang berasal dari aktivitas investasi, caranya yaitu:
- Masukkan informasi tentang investasi yang dilakukan atau divestasi aset. Seperti pembelian atau penjualan properti, peralatan, investasi saham, dan lainnya.
- Gunakan rumus Excel untuk menjumlahkan semua penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas investasi.
5. Menghitung Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Untuk menghitung arus kas dari aktivitas pendanaan, Anda bisa gunakan cara berikut ini:
- Catat transaksi yang terkait dengan pendanaan. Seperti penerimaan dari pinjaman, pembayaran pinjaman, penerbitan saham baru, pembayaran dividen, dan lainnya.
- Hitung Total Arus Kas Pendanaan menggunakan rumus Excel.
6. Perhitungan Perubahan Saldo Kas
Saat semua data arus kas sudah Anda hitung dan input, buat rumus Excel untuk menghitung perubahan saldo kas. Caranya adalah dengan menambahkan total arus kas operasional, investasi, dan pendanaan.
7. Revisi dan Koreksi
Yang harus Anda lakukan pada tahap ini adalah memeriksa rumus-rumus dan pastikan tidak ada kesalahan perhitungan, serta verifikasi keakuratan data yang dimasukkan. Selain itu, berikan format yang tepat pada laporan. Anda bisa gunakan format angka yang sesuai, bold judul-judul, dan pertimbangkan untuk menambahkan grafik jika diperlukan.
8. Simpan dan Bagikan
Setelah laporan selesai Anda buat, simpan laporan arus kas dalam format Excel agar dapat diakses dan diperbarui di masa mendatang. Anda juga bisa membagikan laporan kepada manajemen, investor, atau pihak lain yang berkepentingan untuk analisis dan pengambilan keputusan.
Membuat laporan arus kas di Excel membutuhkan perhitungan yang teliti dan penggunaan fungsi-fungsi matematis dasar Excel. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat laporan arus kas yang akurat dan informatif untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan.
Baca Juga: Bagian-bagian Microsoft Excel
Contoh Laporan Arus Kas Excel
Laporan arus kas adalah salah satu laporan keuangan yang paling penting bagi perusahaan. Laporan ini menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari perusahaan selama periode tertentu.
Laporan arus kas dapat digunakan untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan, menilai kemampuan perusahaan untuk membayar hutang, dan merencanakan kebutuhan kas di masa depan. Laporan ini dapat Anda buat menggunakan Microsoft Excel. berikut adalah contoh laporan keuangan Excel untuk arus kas:
Judul Laporan & Periode Pelaporan: Laporan Arus Kas 01/01 s.d. 31/12/2023
1. Aktivitas Operasional
Penerimaan Kas dari Penjualan: Rp1.000.000.000
Pembayaran Kas untuk Pembelian Barang Dagangan: Rp 500.000.000
Pembayaran Kas untuk Beban Operasional: Rp250.000.000
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional: Rp250.000.000
2. Aktivitas Investasi
Pembelian Aktiva Tetap: (Rp100.000.000)
Penjualan Aktiva Tetap: Rp50.000.000
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (Rp50.000.000)
3. Aktivitas Pendanaan
Penerimaan Kas dari Penerbitan Saham: Rp200.000.000
Pembayaran Kas untuk Membayar Utang: (Rp150.000.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp50.000.000
Arus Kas Bersih Rp 250.000.000
Format laporan keuangan sederhana Excel untuk arus kas ini bisa Anda lihat dalam gambar berikut.
Membuat Laporan Neraca dengan Excel
Laporan neraca adalah salah satu laporan keuangan yang paling penting bagi perusahaan. Gunanya untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.
Selain itu laporan neraca pun digunakan untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan, menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, dan merencanakan kebutuhan keuangan di masa depan.
Untuk membuat laporan neraca ini, Anda dapat menggunakan Microsoft Excel, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Langkah pertama adalah memilih periode pelaporan laporan neraca. Periode pelaporan dapat berupa bulan, kuartal, semester, atau tahun.
- Selanjutnya adalah menyiapkan data yang diperlukan untuk membuat laporan neraca. Data tersebut dapat berupa data aset, data kewajiban, dan data ekuitas.
- Buat file Excel baru dan beri nama sesuai dengan periode pelaporan.
- Masukkan data aset, kewajiban, dan ekuitas ke dalam file Excel.
- Format laporan neraca dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Namun, secara umum, laporan neraca harus memuat informasi berikut:
- Judul laporan
- Periode pelaporan
- Aset
- Kewajiban
- Ekuitas
Setelah laporan neraca selesai dibuat, simpan laporan tersebut. Neraca dapat disimpan dalam format laporan keuangan Excel, PDF, atau format lainnya.
Sebagai penjabaran, di bawah ini adalah contoh format laporan neraca secara sederhana dan mudah:
Laporan Neraca 2023-01-01 s.d. 2023-12-31
1. Aset
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas Rp100.000.000
Piutang Usaha Rp200.000.000
Persediaan Rp300.000.000
Total Aset Lancar Rp600.000.000
Aset Tetap
Tanah Rp100.000.000
Gedung dan Bangunan Rp200.000.000
Akumulasi Penyusutan (Rp 50.000.000)
Total Aset Tetap Rp 250.000.000
Total Aset Rp 850.000.000
2. Kewajiban
Kewajiban Lancar
Utang Usaha Rp100.000.000
Hutang Wesel Rp200.000.000
Total Kewajiban Lancar Rp300.000.000
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Bank Rp 500.000.000
Total Kewajiban Jangka Panjang Rp 500.000.000
Total Kewajiban Rp 800.000.000
3. Ekuitas
Ekuitas Pemilik
Modal Saham Rp200.000.000
Laba Ditahan Rp350.000.000
Total Ekuitas Pemilik Rp550.000.000
Total Ekuitas Rp550.000.000
Langkah langkah membuat laporan keuangan di excel?
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat laporan keuangan di Excel:
1. Persiapan Data
- Kumpulkan informasi keuangan dengan cara dapatkan semua data keuangan yang diperlukan. Seperti transaksi, neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan informasi terkait lainnya.
- Buat struktur data dengan menyusun data ke dalam kategori yang jelas, misalnya, pendapatan, biaya, aset, kewajiban, dan modal.
2. Membuat Spreadsheet Excel
- Mulailah dengan membuka aplikasi Microsoft Excel.
- Buat tabel dengan kolom-kolom yang sesuai untuk entri data, seperti tanggal, deskripsi, jumlah, kategori, dan lainnya. Gunakan baris sebagai tempat untuk entri data.
3. Memasukkan Data
- Mulailah memasukkan data ke dalam tabel Excel, termasuk transaksi, jumlah pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan modal.
- Selanjutnya manfaatkan rumus Excel seperti SUM, AVERAGE, IF, atau fungsi keuangan lainnya untuk menghitung total, rata-rata, atau menerapkan logika tertentu pada data.
4. Pembuatan Subtotal dan Total
- Buat subtotal untuk kategori-kategori tertentu, misalnya, subtotal untuk pendapatan atau pengeluaran bulanan.
- Gunakan rumus Excel untuk menghitung total keseluruhan dari masing-masing kategori yang relevan, seperti total aset, total kewajiban, dan total modal.
5. Pembuatan Laporan
- Susun laporan laba rugi dengan membandingkan pendapatan dengan biaya untuk periode tertentu.
- Buat neraca dengan menghitung total aset, kewajiban, dan modal pada suatu titik waktu tertentu.
- Susun arus kas dengan melacak arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu.
6. Grafik dan Visualisasi (Opsional)
- Jika diperlukan, buat grafik atau diagram visual untuk memperjelas informasi dalam laporan keuangan.
- Berikan format pada tabel dan laporan keuangan, seperti judul yang jelas, pemformatan angka yang sesuai, warna yang membedakan, dan penambahan garis pembatas.
7. Penyempurnaan dan Revisi
- Teliti setiap entri data dan rumus yang digunakan untuk menghindari kesalahan perhitungan.
- Lakukan perbaikan jika diperlukan dan pastikan keseluruhan laporan terlihat akurat dan konsisten.
8. Simpan dan Bagikan
- Simpan laporan keuangan dalam format Excel untuk memudahkan akses dan pembaruan di masa mendatang.
- Bagikan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan, seperti manajemen, investor, atau pihak lain yang membutuhkan informasi tersebut.
Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan yang akurat dan terstruktur dengan menggunakan Excel. Pastikan untuk terus memperbarui dan memeriksa laporan secara berkala untuk memastikan data yang disajikan tetap relevan dan akurat.