Pivot Table Excel

Dalam dunia analisis data, Pivot Table merupakan salah satu fitur yang sangat berguna dalam mengurai kompleksitas informasi. Dengan kecanggihan fungsi-fungsinya, Pivot Table memungkinkan para pengguna untuk mengeksplorasi data, mengidentifikasi pola, serta mendapatkan wawasan mendalam dari informasi yang tersembunyi di dalam dataset yang besar.

Lalu, apa sebenarnya pivot tabel excel ini, apa fungsi dan manfaatnya serta bagaimana cara membuatnya?

Pengertian Pivot Table

Pivot Table Excel adalah alat analisis yang tersedia dalam program spreadsheet seperti Microsoft Excel, Google Sheets, dan sebagainya. Alat ini memungkinkan Anda untuk menyajikan, merangkum, dan menganalisis data yang besar dan kompleks dengan cara yang lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Dengan Pivot Table, Anda dapat mengelompokkan, mengurutkan, dan merangkum data berdasarkan kriteria tertentu. Sebut saja tanggal, kategori produk, wilayah, atau atribut lainnya. Ini memungkinkan pembuatan tabel ringkasan yang menghitung jumlah, rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, dan fungsi statistik lainnya dari data numerik.

Selain itu, Pivot Table juga memungkinkan analisis multidimensional, memungkinkan Anda untuk melihat data dari berbagai sudut pandang. Hal ini tentunya akan membantu dalam mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan antar elemen data yang berbeda.

Anda juga dapat menerapkan filter pada data, menampilkan informasi yang relevan untuk analisis tertentu. Bahkan Anda pun dapat mengubah struktur Pivot Table dengan mudah, menambah, menghapus, mengubah kolom, baris, atau nilai yang dihitung tanpa mengubah data asli.

Fungsi Pivot Table

Dalam spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets, fungsi Pivot Table adalah untuk melakukan analisis yang lebih efisien terhadap data yang besar dan kompleks. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa fungsi utama dari Pivot Table:

  • Pivot Table memungkinkan Anda untuk menyajikan data yang besar dan kompleks dalam bentuk yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Dapat melakukan operasi ringkasan seperti penghitungan jumlah, rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, dan lainnya dari data numerik.
  • Anda dapat mengelompokkan data berdasarkan kategori tertentu, misalnya, tanggal, kategori produk, nama karyawan, wilayah, atau atribut lainnya. Kemampuan untuk mengurutkan data memungkinkan penyajian data yang terstruktur sesuai dengan preferensi atau kebutuhan analisis.
  • Bisa menganalisis data dari berbagai perspektif atau dimensi. Ini berarti Anda dapat melihat hubungan antara berbagai kategori atau atribut yang ada dalam data. Tabel ini pun dapat membantu dalam menemukan pola, tren, atau perbandingan yang mungkin tidak terlihat secara langsung pada data mentah.
  • Pivot Table memungkinkan Anda untuk menerapkan filter pada data. Artinya tabel ini akan menampilkan atau menyembunyikan data berdasarkan kriteria tertentu, membantu fokus pada informasi yang relevan untuk analisis yang sedang dilakukan.
  • Sebagai pengguna, Anda dapat menambah atau menghapus kolom, baris, atau nilai yang dihitung tanpa perlu mengubah data asli. Tentunya ini akan memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan tampilan data untuk kebutuhan analisis yang berbeda.
  • Selain tabel, Pivot Table juga dapat menghasilkan visualisasi data dalam bentuk grafik (seperti grafik batang, lingkaran, atau garis). Visualisasi ini membantu dalam memahami dan menyajikan informasi secara lebih jelas dan mudah dipahami.
  • Pivot Table juga membantu dalam membuat ringkasan data yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Ini bisa berupa subtotal, total keseluruhan, persentase, atau ringkasan lainnya yang membantu dalam menyoroti informasi yang relevan dari dataset yang besar.

Sejatinya, Pivot Table merupakan alat yang sangat berguna dalam analisis data. Pasalnya tabel ini memberikan kemampuan untuk mengubah cara data disajikan. Juga memberikan wawasan yang mendalam dan membantu dalam pengambilan keputusan dengan lebih tepat berdasarkan informasi yang disajikan secara ringkas.

Dengan kemampuan untuk memanipulasi dan meringkas data secara dinamis menjadikan pivot tabel sebagai salah satu fitur yang sangat berharga. Utamanya dalam pengelolaan informasi dan analisis data di berbagai bidang.

Manfaat Menggunakan Pivot Table

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pivot Table adalah fitur Excel yang dapat digunakan untuk meringkas, menganalisis, dan menyajikan data dalam bentuk tabel yang mudah dibaca dan dipahami. Ini artinya, Pivot Table bermanfaat untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Menyederhanakan analisis data

Menggunakan Pivot Table akan membantu Anda menyederhanakan analisis data dengan mengelompokkan data berdasarkan berbagai kriteria. Misalnya, mengelompokkan data penjualan berdasarkan produk, wilayah, atau periode waktu tertentu. Hal ini akan memudahkan Anda untuk melihat pola, tren, atau hubungan antar data.

  • Memberikan insight cepat

Pivot Table dapat memberikan insight cepat tentang data Anda. Artinya, Anda dapat menggunakan Pivot Table untuk melihat produk apa yang paling laris hanya dalam beberapa detik. Hal ini dapat membantu Anda untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat.

  • Serbaguna

Anda dapat menggunakan Pivot Table untuk berbagai keperluan. Mulai dari meringkas data hingga menyajikan data dalam bentuk yang menarik. Hal ini menjadikan Pivot Table sebagai alat yang serbaguna yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari pemula hingga pengguna tingkat lanjut.

  • Dapat membandingkan data

Manfaat selanjutnya, Pivot Table dapat digunakan untuk membandingkan data dari berbagai sumber. Misalnya, Anda dapat menggunakan Pivot Table untuk membandingkan data penjualan Anda dengan data penjualan pesaing Anda. Hal ini dapat membantu Anda untuk melihat posisi Anda di pasar.

Memiliki berbagai menu/fitur yang memudahkan

Pivot Tabel menyediakan beberapa menu atau fitur yang akan membantu Anda. Menu tersebut antara lain Columnns, Rows, Value, Filter. Masing-masing menu ini memiliki manfaat yang berbeda.

Misal, Anda bisa menggunakan kolom guna menentukan kriteria untuk mengelompokkan data. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan kolom “Produk” untuk mengelompokkan data penjualan berdasarkan produk.

Menu baris dalam Pivot Table bermanfaat untuk menampilkan data yang telah dikelompokkan. Misalnya, Anda dapat menggunakan baris “Wilayah” untuk menampilkan data penjualan per wilayah.

Kemudian, value bisa Anda gunakan untuk menampilkan hasil perhitungan dari data yang telah dikelompokkan. Seperti “Total Penjualan” untuk menampilkan total penjualan per produk. Sementara filter bisa Anda gunakan untuk menyaring data berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, Anda dapat menggunakan filter untuk menampilkan data penjualan hanya untuk produk tertentu.

Selain menu-menu tersebut, Anda pun bisa menggunakan rumus Pivot Table. Meskipun pada dasarnya tidak menggunakan rumus secara langsung seperti dalam sel pada spreadsheet. Namun, terdapat beberapa rumus dan fungsi yang bisa diterapkan atau dimanfaatkan dalam PivotTable. Terutama untuk melakukan perhitungan tambahan atau manipulasi data di luar fungsi default PivotTable.

Secara keseluruhan, Pivot Table merupakan fitur Excel yang sangat bermanfaat untuk meringkas, menganalisis, dan menyajikan data. Pivot Table dapat digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai keperluan.

8 Cara Membuat Pivot Table Pada Excel

Untuk cara membuat Pivot Table pada Excel, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini, yakni:

  1. Buka data yang ingin Anda olah, pastikan data yang ingin Anda olah sudah tersusun rapi dalam tabel atau rentang. Data yang tersusun rapi akan memudahkan untuk membuat Pivot Table.
  2. Seleksi data yang ingin Anda olah, anda dapat menyeleksi seluruh data atau hanya bagian tertentu dari data. Jika Anda menyeleksi seluruh data, Pivot Table akan menampilkan semua data yang ada di tabel atau rentang. Jika Anda menyeleksi bagian tertentu dari data, Pivot Table hanya akan menampilkan data yang Anda pilih.
  3. Klik tab Insert, lalu pilih PivotTable

Klik tab Insert

  1. Dalam kotak dialog Create PivotTable, pilih New Worksheet untuk membuat Pivot Table di lembar kerja baru atau Existing Worksheet untuk membuat Pivot Table di lembar kerja yang sudah ada.
  1. Pilih sel atau rentang yang ingin Anda gunakan sebagai lokasi Pivot Table
  1. Klik OK untuk membuat Pivot Table.
  1. Untuk menambahkan kolom ke Pivot Table, seret kolom dari area PivotTable Fields ke bidang Rows, Columns, atau Values. Area PivotTable Fields adalah area di sebelah kanan lembar kerja yang berisi daftar kolom dari data yang Anda pilih. Untuk menambahkan kolom ke Pivot Table, seret kolom dari area Pivot Table Fields ke bidang Rows, Columns, atau Values.

menambahkan kolom ke Pivot Table

  1. Jika ingin mengedit Pivot Table, Anda dapat menggunakan tombol Options, Filter, dan Totals di bagian atas lembar kerja. Tombol Options memungkinkan Anda untuk mengubah pengaturan Pivot Table. Tombol Filter untuk menyaring data berdasarkan kriteria tertentu dan tombol Totals untuk menambahkan total atau subtotal ke Pivot Table.

Contoh Pivot Table Pada Data Sederhana

Supaya lebih jelas, berikut adalah contoh cara menggunakan Pivot Tabel pada data yang cukup sederhana. Dalam contoh yang tertera di gambar terdapat beberapa informasi seperti bulan, sales, merek, area, tipe serta penjualan.

Contoh Pivot Table Pada Data Sederhana

Pada tabel gambar di atas, bisa Anda lihat dengan jelas di bagian Pivot Tabel Field, di mana columns merupakan area, rows untuk merek dan bagian values merupakan penjualan. Sementara fungsi sales adalah sebagai filter.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan rumus pivot excel untuk melakukan perhitungan tambahan dengan menggunakan rumus matematika sederhana. Seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan sebagainya. Semua rumus ini bisa Anda pilih dan gunakan sesuai dengan kebutuhan.

FAQ

Kolom Rows pada tabel pivot di Excel berfungsi untuk menampilkan data yang telah dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, jika Anda menambahkan kolom "Produk" ke kolom Rows, maka tabel pivot akan menampilkan data penjualan per produk. 

Kolom Rows dapat berisi data teks, data numerik, atau data tanggal/waktu. Jika kolom Rows berisi data teks, maka data akan ditampilkan dalam bentuk daftar. Apabila kolom Rows berisi data numerik, maka data akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Sementara jika kolom Rows berisi data tanggal/waktu, maka data akan ditampilkan dalam bentuk tanggal/waktu. 

Fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah data dalam Pivot Table adalah fungsi "SUM" atau "JUMLAH" dalam Excel. Biasanya, ketika Anda menambahkan sebuah field (kolom) numerik ke dalam area data nilai (Values) di Pivot Table, Excel secara default akan menggunakan fungsi "SUM" untuk menjumlahkan nilai-nilai tersebut. Ini berarti Excel akan menghitung total dari nilai-nilai yang terkait dengan setiap entri atau baris dalam Pivot Table. 

Namun, jika diperlukan, Anda juga dapat mengubah fungsi perhitungan yang digunakan oleh Pivot Table. Anda bisa melakukan ini dengan mengklik pada nilai yang ingin Anda ubah perhitungannya, lalu memilih opsi "Value Field Settings" atau "Pengaturan Nilai Lapangan" (nama opsi bisa berbeda tergantung pada versi Excel yang Anda gunakan).  

Di sana, Anda akan menemukan berbagai pilihan fungsi perhitungan seperti SUM, COUNT, AVERAGE, MAX, MIN, dan lainnya yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Content Writer | + posts

Writerpreneur, Blogger

Editor at Maen Media | + posts

Felicia I., kini bekerja sebagai Content Editor yang akrab dengan konten SEO dan Copywriting.

Aktif menulis sejak 2017, dan hobi mengeksplor seputar musik, K-Pop, serta film to romanticize her life.

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Excel