Merek dagang fashion ternama, Zara, mendapatkan kecaman setelah promosi terbarunya muncul ke publik. Dari konten promosi tersebut, Zara Atelier dianggap mendukung genosida yang terjadi di Palestina.Â
Pada konten promosi yang sudah tersebar, menampilkan seorang model perempuan berdiri di antara reruntuhan bangunan yang hancur dan peti-peti kayu. Kemudian pada properti yang lain, konten tersebut juga menampilkan patung yang anggota tubuhnya sudah tidak utuh. Â
Konten promosi yang telah diunggah di akun media sosial Zara, lantas mendapatkan berbagai komentar negatif netizen dari berbagai negara. Bahkan, tak sedikit yang kemudian juga akan memboikot Zara jika dugaan tersebut benar adanya. Â
Tidak hanya masyarakat biasa yang turut berkomentar negatif pada postingan konten promosi tersebut, karena juga banyak influencer hingga content creator ternama yang juga ikut berkomentar di sana. Â
Zara sendiri, telah mendapatkan kecaman hingga boikot dari warga Arab Israel pada bulan Oktober tahun lalu. Seruan untuk melakukan boikot ini mulai muncul, ketika pemilik Zara terlihat menjamu tokoh politik Itamar Ben Gvir pada sebuah acara kampanye. Â