penyakit pneumonia misterius

China kembali membuat geger dunia dengan wabah pneumonia yang memicu kekhawatiran.

Di Indonesia sendiri, kasus pneumonia terus meningkat dan menimbulkan kepanikan.

Namun, apakah kasus yang terjadi di dalam negeri sama dengan pneumonia misterius yang mewabah di daratan China?

Simak penjelasan dan informasi selengkapnya di sini.

Apa Itu Pneumonia Misterius?

Melansir dari situs rsjrw.id, pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan yang ditimbulkan akibat peradangan yang terjadi pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.

Pada infeksi tersebut, kantung udara berisi cairan, lendir, atau nanah, sehingga mengancam nyawa penderitanya terutama bayi, anak-anak, dan lansia di atas 65 tahun.

Pneumonia sendiri selama ini dikenal dengan sebutan paru-paru basah. Pneumonia umumnya disebabkan bakteri atau jamur.

Namun, bisa juga disebabkan oleh infeksi virus seperti SARS-Cov-2 atau yang populer disebut virus corona penyebab Covid-19. Pneumonia jenis ini jauh lebih berbahaya dibanding jenis lainnya.

Sebenarnya, kasus pneumonia yang mewabah di China belum diketahui secara pasti.

Hanya saja, terjadi peningkatan infeksi saluran pernapasan oleh bakteri Mycoplasma Pneumoniae sejak bulan Mei 2023 lalu.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rondonuwu, menyatakan sudah ada 6 pasien kasus pneumonia yang dirawat di rumah sakit hingga 6 Desember 2023 lalu.

Terkonfirmasi bahwa semua pasien tersebut adalah anak-anak dalam rentang usia 3-12 tahun.

Pneumonia pada Anak

Merujuk pada data di atas, anak rentan terjangkit infeksi pneumonia.

Meskipun 6 pasien di atas telah dinyatakan sembuh, tidak ada salahnya Anda berhati-hati dan mewaspadai wabah pneumonia misterius yang masih mengancam dunia.

Oleh sebab itu, masyarakat dunia khususnya Indonesia diminta untuk tidak lengah dengan protokol kesehatan yang mulai berlaku dan diterapkan sejak pandemi Covid-19 terjadi di awal 2020.

Langkah-langkah kecil seperti menjaga kebersihan diri, menjaga kebersihan lingkungan, selalu memakai masker di tempat umum, dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer merupakan cara mudah melawan penyakit misterius yang mengintai di sekitar.

Apabila Anda merasakan gejala, segera periksakan diri ke dokter terdekat dan memakai masker agar tidak menularkan gejala tersebut pada orang lain.

Faktor Risiko Pneumonia

Pneumonia menyerang siapa saja tidak memandang usia.

Namun, penyakit ini rentan menyerang anak-anak 0-2 tahun dan lansia di atas 65 tahun, terutama pengidap penyakit paru-paru kronis.

Risiko tinggi juga terjadi pada perokok aktif dan orang dengan riwayat stroke.

Selain itu, risiko juga terjadi pada orang dengan riwayat asma, gagal jantung, HIV/AIDS, diabetes, cystic fibrosis, orang yang sedang menjalani kemoterapi, dan yang menggunakan obat-obatan tertentu seperti steroid dan antibiotik dalam jangka panjang yang dapat menyebabkan masalah pada sistem imun.

Gejala Pneumonia Misterius

Pneumonia atau pneumonia misterius menunjukkan gejala yang hampir sama dengan gangguan paru-paru pada umumnya.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa gejala umum yang ditunjukkan pasien kasus pneumonia:

  • Demam tinggi dengan suhu tubuh lebih dari 380 Celsius
  • Sulit bernapas dan dada terasa sakit saat bernapas
  • Jantung berdetak lebih cepat
  • Tubuh mudah berkeringat dan menggigil
  • Penurunan nafsu makan
  • Terjadi gejala lanjutan seperti batuk berdarah, nyeri otot dan sendi, lemas dan mudah kelelahan, sakit kepala, mual dan muntah.

Gejala yang ditunjukkan dapat berbeda-beda tergantung dari sistem kekebalan tubuh masing-masing individu.

Jika Anda mengalami gejala tersebut di atas selama 1-2 hari tanpa penurunan, segera ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Upaya Pencegahan dan Pengobatan

wanita memakan timun

Upaya untuk mencegah agar tidak terjangkit bakteri pneumonia misterius wajib dilakukan di semua lingkungan.

Salah satunya dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih, sama seperti penerapan protokol kesehatan Covid-19. Berikut ini beberapa upaya pencegahan agar Anda tidak terinfeksi pneumonia.

Terapkan 5M

Dalam protokol kesehatan Covid-19, Anda sudah terbiasa menerapkan 5 M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Protokol kesehatan ini hendaknya terus diterapkan agar Anda terhindar dari penyakit infeksi saluran pernapasan yang dapat membahayakan nyawa.

Istirahat yang Cukup

Untuk menjaga kesehatan tubuh, disarankan agar Anda mendapat istirahat yang cukup setiap hari.

Tidur berkualitas dalam waktu 7-8 jam bisa menjadi waktu agar sistem imun tubuh mampu bekerja lebih optimal dan melindungi sel-sel tubuh dari serangan berbagai penyakit.

Rutin Berolahraga

Olahraga juga merupakan cara ampuh agar tubuh terjaga kesehatan dan kebugarannya.

Anda dapat memilih olahraga sederhana seperti jogging, bersepeda, atau berenang yang mudah dilakukan secara rutin, sekalipun Anda hanya punya waktu terbatas.

Jaga Pola Makan Sehat

Jaga asupan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Terutama pada bayi, asupan terbaik dengan nutrisi lengkap adalah dari ASI eksklusif.

Setelah anak dapat menerima makanan pendamping atau sudah bisa mengonsumsi banyak jenis makanan, perhatikan asupan gizinya.

Baik anak hingga orang dewasa membutuhkan asupan gizi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Lengkapi Vaksin

Pada anak-anak, direkomendasikan untuk mendapat imunisasi lengkap yang disarankan Kemenkes dan IDAI.

Tersedia beberapa jenis vaksin yang berkaitan dengan pneumonia seperti vaksin campak, HIB, pertusis, dan PCV. Pada orang dewasa, lengkapi vaksin Covid-19 hingga tahapan booster vaksin.

Penutup

Pengobatan pneumonia disesuaikan dengan penyebab utama dan tingkat keparahan yang diderita pasien.

Pada tingkat rendah, pneumonia dapat diatasi dengan pemberian antibiotik secara oral atau melalui cairan infus.

Pada tingkat yang lebih tinggi, pengobatan dilakukan dengan mengonsumsi obat anti virus seperti zanamivir/relenza atau oseltamivir/tamiflu.

Tak jarang juga dokter memberi resep tambahan untuk meringankan gejala nyeri sendi, demam, hingga batuk yang terjadi.

Beberapa pasien yang mengalami kesulitan bernapas menggunakan ventilator untuk membantu bernapas.

Pneumonia misterius tidak dapat dianggap enteng. Penyakit tersebut membahayakan nyawa penderitanya.

Untuk itu, terapkan semua protokol kesehatan tanpa kecuali sebagai upaya pencegahan secara komprehensif.

Segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit atau klinik dokter terdekat untuk mendapat penanganan lebih cepat jika timbul gejala seperti di atas.

Penanganan yang cepat dan berkelanjutan mencegah risiko komplikasi di tingkat yang lebih serius.

Content Writer | + posts

Writerpreneur, Blogger

Editor at Maen Media | + posts

Felicia I., kini bekerja sebagai Content Editor yang akrab dengan konten SEO dan Copywriting.

Aktif menulis sejak 2017, dan hobi mengeksplor seputar musik, K-Pop, serta film to romanticize her life.

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Unik