Dalam panggung demokrasi Spanyol, terdapat satu nama yang kini menghiasi sejarah sebagai pionir perubahan dan inspirasi masa depan.
Mar Galceran, seorang wanita yang menghadapi tantangan khusus, telah menorehkan prestasi luar biasa sebagai penyandang down syndrome di anggota parlemen pertama dalam sejarah Spanyol.
Keberhasilannya bukan hanya membanggakan dirinya sendiri, tapi juga menjadi lambang inklusivitas dan kesetaraan dalam dunia politik.
Di usia 45 tahun, Mar Galceran terpilih sebagai anggota dewan regional Valencia.
Pencapaian Galceran diiringi dengan tekad kuat agar dunia mengakui kemampuannya dan bukan karena disabilitasnya.
Perjalanan perempuan tangguh menuju parlemen Spanyol telah berlangsung selama beberapa dekade, dimulai sejak advokasinya untuk menghadirkan individu dengan disabilitas intelektual dalam wacana publik.
Profil dan Prestasi Mar Galceran
Perjuangan Mar Galceran tidak berhenti setelah terpilih sebagai anggota parlemen.
Perempuan penyandang down syndrome di anggota parlemen telah berjuang selama puluhan tahun untuk memastikan penyandang disabilitas dapat berkontribusi aktif dalam hingga ke tingkat yang lebih tinggi dalam struktur kenegaraan.
Galceran menyadari, perjuangannya belum usai dan perjalanan yang harus ditempuh masih sangat panjang.
Berikut ini profil dan prestasi Mar Galceran sebelum mencapai karier sebagai anggota parlemen pertama Spanyol yang menyandang down syndrome.
1. Berpolitik Sejak Usia Muda
Mar Galceran memulai karier politik sejak muda, bergabung dengan Partai Rakyat (People’s Party/PP) di usia 18 tahun.
Partai Rakyat merupakan partai konservatif yang menganut tradisi. Perlahan, Galceran mendapat kepercayaan untuk naik ke jajaran aparat partai.
Tekad kuat dan komitmen membuahkan hasil, pada Pilkada Valencia 2023 lalu, Galceran masuk dalam daftar calon ke-20 yang diusung Partai Rakyat.
Tak lama kemudian, keberhasilan Galceran memperoleh kursi di parlemen daerah mulai muncul dan menjadi berita hangat bahkan ke seluruh dunia.
Keberhasilan tersebut merupakan berita positif dan sangat bagus dalam dunia politik yang biasanya dipenuhi intrik dan rintangan.
2. Kesuksesan InklusivitasÂ
Galceran memang bukan yang penyandang disabilitas pertama dalam panggung politik.
Eleonore Laloux, penyandang kelainan genetik pertama yang terpilih sebagai anggota Dewan Kota Arras, Perancis, pada tahun 2020.
Sementara itu, Fintan Bray yang juga penyandang disabilitas, mencetak sejarah dalam politik Irlandia di tahun 2022.
Jalan Galceran sendiri sebenarnya telah dirintis oleh Angela Bachiller, penyandang down syndrome yang menjabat sebagai anggota Dewan Kota Valladolid, Spanyol.
Kesuksesan Galceran bergabung dengan parlemen nasional merupakan bukti nyata inklusi untuk bergerak maju dengan langkah besar.
Pencapaian tersebut merupakan cerminan dari tahun-tahun yang dihabiskan dalam upaya memajukan status penyandang disabilitas, khususnya down syndrome di Spanyol.
Kontribusi dan keterlibatan Galceran dalam menciptakan kebijakan inklusif ditunjukkan melalui dedikasi sebagai pegawai negeri di Valencia selama lebih dari 20 tahun.
Galceran juga telah menghabiskan 4 tahun sebagai pucuk pimpinan Asindown, organisasi yang berdedikasi membantu keluarga dan anak-anak penyandang down syndrome.
3. Reaksi Masyarakat dan WarganetÂ
Pengambilan sumpah Galceran sebagai penyandang down syndrome di anggota parlemen Spanyol pada September 2023 lalu, menuai pujian dari media dalam negeri dan luar negeri.
Meski begitu, reaksi lebih beragam dan keraguan justru ditunjukkan oleh warganet yang datang dari berbagai belahan dunia.
Namun, hal tersebut tidak menjadi kegundahan bagi perempuan dengan tekad yang kuat untuk terus berjuang di ranah politik Spanyol.
Galceran mengatakan, orang-orang menganggap dirinya tidak mampu duduk di kursi parlemen, hanya karena tidak mengenal secara pribadi atau latar belakangnya.
Galceran menyatakan, peran barunya sebagai anggota parlemen Spanyol merupakan tanggung jawab besar dan siap melakukan yang terbaik untuk warga Valencia dan penyandang disabilitas Spanyol.
Galceran menambahkan harapannya, agar kehadirannya sebagai penyandang down syndrome di anggota parlemen dapat membantu menghilangkan berbagai stigma atau prasangka yang masih melekat di masyarakat.
Galceran ingin membuktikan pada masyarakat dengan kompetensinya, bukan dengan disabilitasnya.
Aktivitas Mar Galceran dalam panggung politik dapat diikuti melalui akun media sosial Instagram miliknya.
Dari sana terlihat bagaimana gigihnya seorang penyandang down syndrome memperjuangkan perubahan menuju masyarakat yang lebih beragam, setara, dan inklusif. Ia membuka jalan bagi inklusivitas dalam politik dan memberikan harapan bagi banyak orang dengan disabilitas.
Pada akhirnya, kesuksesannya menjadi inspirasi dan bukti nyata bahwa tekad dan komitmen mampu mengatasi segala rintangan.