Gadis kretek
Sumber: Beauty Journal Sociolla

Siapa sih yang tidak kenal dengan aplikasi Netflix? Platform nonton video ini cukup populer di berbagai kalangan karena berhasil menyediakan berbagai macam film atau video terbaik. Seperti salah satunya adalah serial film Gadis Kretek yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.

Film serial Gadis Kretek ini mengadopsi cerita dari Novel karya karangan Ratih Kumala yang dirilis tahun 2012.

Hanya saja, memang ada sedikit perbedaan Gadis Kretek di NETFLIX dengan di NOVEL.

Nah selain cerita yang apik, serial bertabur bintang ini banyak menggandeng artis ternama sebagai daya tariknya, seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, serta Arya Saloka.

Alur cerita yang disuguhkan maju mundur dengan menampilkan lini waktu tahun 1960 dan 2000.

Penasaran apa saja perbedaan dari serial Gadis Kretek versi Netflix dan novelnya? Simak di bawah ini

Intip Perbedaan Gadis Kretek di NETFLIX dengan di Novel

Pemeran utama gadis kretek

Sumber: Busan Internasional Film Festival

Bagi kamu yang juga penasaran kira-kira apa saja perbedaannya, berikut ada empat rangkuman perbedaan antara serial film dengan karya novel.

1. Pernikahan Rukayah dan Memiliki Anak Laki-laki

Pada serial film Netflix, Rukayah tua yang diperankan oleh Nungki Kusumastuti diceritakan tidak menikah.

Bahkan dalam cerita, Rukayah mengambil pilihan merawat Arum Cengkeh yang diperankan Putri Marino.

Arum cengkeh adalah anak dari sang kakak yakni Dasiyah yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.

Berbeda dengan cerita pada novel, di mana seorang Rukayah ternyata pernah menikah.

Bahkan dirinya juga dikaruniai anak laki-laki.

Pada saat pertemuan Rukayah dengan Tegar, Karim dan Lebas, ia bercerita jika Arum Cengkeh merupakan anak dari Dasiyah.

Pernikahan Rukayah tersebut berlangsung selama sembilan tahun sebelum terjadinya pernikahan Dasiyah.

2. Kepergian Dasiyah Saat Melahirkan Arum Cengkeh

Dian Sastro sebagai Dasiyah

Perbedaan Gadis Kretek di NETFLIX dengan di NOVEL berikutnya adalah kematian Dasiyah ketika melahirkan anaknya, Arum.

Dalam serial Netflix diceritakan jika kesehatan Dasiyah menurun pasca ia memperoleh serangkaian tindakan keji ketika disekap oleh anggota partai.

Dasiyah kemudian meninggal beberapa bulan pasca Arum Cengkeh, sang putri lahir.

Sedangkan pada novel, diceritakan jika Dasiyah meninggal dunia pasca dirinya melahirkan seorang anak perempuan yakni Arum Cengkeh.

Hal ini juga yang menjadikan alasan Rukayah memutuskan dirinya untuk mengurus keponakannya Arum Cengkeh.

3. Arum Cengkeh Bukanlah Anak dari Seno

Dalam serial film Netflix, kamu akan disuguhi cerita tentang bagaimana kisah kasih Seno yakni Ibnu Jamil bersama Dasiyah yang pada akhirnya terajut lagi.

Sampai mereka dapat menjadi suami istri.

Pernikahan Seno dan Dasiyah juga dikaruniani satu anak, yakni Arum Cengkeh.

Namun berbeda dengan cerita novel, Dasiyah ternyata tidak menikah dengan Seno, namun dirinya menikah dengan Sugeng.

Sugeng sendiri disebutkan Rukayah sebagai sosok lelaki baik-baik.

Dasiyah menikah pada usia yang terbilang tua yakni 32 tahun.

Hanya saja, pernikahannya berlangsung satu tahun saja.

Alasannya adalah karena satu tahun kemudian, Dasiyah akhirnya melahirkan lalu meninggal.

4. Sosok Seno dan Sentot

Perbedaan Gadis Kretek di NETFLIX dengan di Novel juga dapat ditemukan dari pemberian nama yang ternyata juga agak berbeda.

Dalam cerita buku novel, sosok seorang laki-laki perwira yang mendekati Dasiyah adalah pria bernama Sentot.

Sentot merupakan anak pendiri Kretek Bukit Klapa.

Hanya saja, lamaran Sentot kemudian ditolak Dasiyah.

Dia mengaku jika dia sudah memiliki tambatan hati.

Sedangkan untuk serial Netflix, sosok Sentot dinamai Seno.

Dia merupakan tentara yang membantu Dasiyah kabur dari sekapan partai.

Siapa sangka pasca Sentot membantu Dasiyah kabur, dirinya jadi tidak lagi terdengar di novel.

Kisah Dasiyah dan Sentot pun berakhir.

Itu dia beberapa perbedaan Gadis Kretek di NETFLIX dengan di NOVEL.

Walaupun ada beberapa perbedaan, secara garis besar jalan ceritanya tetap sama.

Selamat menonton ya!

Content Writer | + posts

Seorang content writer yang selalu tertarik dengan cerita sejarah dan punya hobi memasak

Editor at Maen Media | + posts

Felicia I., kini bekerja sebagai Content Editor yang akrab dengan konten SEO dan Copywriting.

Aktif menulis sejak 2017, dan hobi mengeksplor seputar musik, K-Pop, serta film to romanticize her life.

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Unik