Kementerian Kesehatan RI mengumumkan kasus Covid-19 kembali meningkat pada periode 8-14 Oktober 2023 dan semakin meningkat hingga 58,9% pada November 2023.
Kali ini, didominasi oleh Covid-19 Subvarian EG.5 dan EG.2 yang biasa disebut Eris. Subvarian tersebut merupakan turunan varian Omicron.
Tren yang meningkat tidak diikuti dengan jumlah pasien rawat inap dan angka kematian.
Namun subvarian tersebut tidak dapat menghindari kekebalan, sehingga lebih mudah menginfeksi dan menular.
Meski demikian, tidak terjadi perubahan tingkat keparahan dari subvarian tersebut atau dari varian lainnya terhadap penderita.
Karakter Covid-19 Subvarian EG.5
World Health Organization menetapkan Covid-19 Subvarian EG.5 masuk dalam kategori Variants of Interest (VOI) pada 9 Agustus 2023.
Hal tersebut disebabkan karena Subvarian EG.5 memiliki mutasi genetik dan diprediksi memengaruhi karakteristik klinis virus.
Subvarian EG.5 memiliki karakter membawa mutasi asam amino (F456L) tambahan pada protein lonjakan, yaitu bagian yang memberi fasilitas virus masuk ke dalam sel inang.
Subvarian EG.5 juga memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding subvarian lain.
Subvarian ini juga mampu menghindari sistem kekebalan tubuh yang diperoleh setelah melakukan vaksinasi.
Meski demikian, risiko kesehatan terhadap masyarakat tergolong rendah, baik di Indonesia maupun di tingkat global.
Gejala Covid-19 Subvarian EG.5
Gejala yang ditimbulkan oleh Subvarian EG.5 hingga saat ini belum sepenuhnya teridentifikasi.
Namun, gejala yang timbul tidak jauh berbeda dari gejala umum Covid-19. Melansir dari situs gooddoctor.co.id, berikut ini gejala yang perlu Anda waspadai.
1. Sakit Tenggorokan
Virus Covid-19 menyerang saluran pernapasan. Gejala awal yang dialami penderita pada umumnya adalah sakit pada tenggorokan. Banyak pasien yang terpapar virus ini mengalami kesulitan menelan.
2. Batuk Kering
Pasien yang terpapar Covid-19 Subvarian EG.5 juga menderita batuk kering. Tubuh berusaha mengeluarkan virus yang menyerang sistem imun dengan reaksi melalui batuk tersebut.
3. Pilek
Gejala lanjutan yang diderita pasien adalah pilek. Cairan yang keluar dari hidung bisa menjadi sangat banyak.
Tidak sedikit penderita mengalami hidung tersumbat akibat penumpukan cairan.
4. Demam
Demam merupakan salah satu gejala yang juga ditimbulkan pasien yang terpapar subvarian terbaru.
Demam merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh melawan virus, seperti batuk.
5. Kelelahan
Pasien umumnya mudah mengalami kelelahan akibat sistem imun yang berusaha keras melawan virus yang masuk. Kondisi tersebut menguras energi lebih banyak.
6. Kesulitan Bernapas
Sesak napas atau kesulitan bernapas adalah gejala serius yang juga ditunjukkan dari sebagian besar pasien.
Gejala ini juga seringkali diiringi dengan nyeri dada. Kondisi tersebut memerlukan perhatian medis dan penanganan segera.
Langkah-langkah Pencegahan Subvarian EG.5
Menjaga kesehatan lebih penting dan wajib dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap paparan Covid-19 Subvarian EG.5.
Berikut ini beberapa langkah-langkah menjaga kesehatan yang bisa Anda terapkan.
1. Vaksinasi
Subvarian EG.5 berkaitan erat dengan varian Omicron, sehingga diharapkan terjadi kecocokan booster vaksin yang sudah beredar untuk menangani varian terbaru tersebut.
Vaksinasi tetap menjadi salah satu langkah terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19 dan varian-varian yang muncul.
Dukung program vaksinasi dan pastikan menerima vaksin sesuai dengan panduan kesehatan yang berlaku.
2. Mematuhi Protokol Kesehatan
Terapkan langkah-langkah seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, dan menjaga jarak sosial di setiap kesempatan. Hal tersebut membantu mengurangi risiko penularan virus.
3. Isolasi dan Karantina
Jika Anda mengalami gejala tersebut di atas atau memiliki kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi, segera isolasi diri.
Ikuti petunjuk karantina yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan dan lakukan upaya meningkatkan imunitas untuk menjaga kesehatan.
4. Pemantauan Kesehatan Rutin
Jaga kesehatan dengan melakukan pemantauan gejala secara rutin. Jika mengalami gejala, segera hubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
5. Edukasi Masyarakat
Penting untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Covid-19 secara umum, dan khususnya Subvarian EG.5.
Edukasi bertujuan agar masyarakat tetap waspada terhadap varian-varian baru yang muncul.
Dengan begitu masyarakat akan melakukan berbagai langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil.
Penutup
Penting untuk diingat bahwa informasi mengenai Covid-19 Subvarian EG.5 masih terbatas.
Penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk memahami karakteristik dan dampaknya secara lebih mendalam.
Dalam menghadapi serangan virus Covid-19 dan turunannya, kolaborasi global dan kepatuhan terhadap pedoman kesehatan dapat menjadi kunci penting untuk mengurangi penyebaran virus dan varian-varian yang muncul.