asam sulfat
Asam sulfat tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet belakangan ini, dipicu oleh kesalahan penyebutan yang dilakukan oleh seorang tokoh masyarakat. Meskipun terdengar mirip secara fonetis karena keduanya berawalan “asam,” sebenarnya setiap senyawa kimia memiliki nama dan ikatan kimia yang unik serta perbedaan fungsi yang signifikan.
Senyawa kimia seperti asam sulfat (H2SO4) memiliki peran yang sangat penting dalam industri, misalnya dalam proses produksi pupuk, deterjen, dan asam sulfur untuk industri kimia. Sementara itu, asam amino seperti asam asetat (CH3COOH) memiliki peran dalam pembuatan cuka dan senyawa organik lainnya. Perbedaan dalam ikatan kimia dan struktur molekul keduanya menghasilkan sifat-sifat yang berbeda pula.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai perbedaan dan fungsi masing-masing senyawa kimia tersebut, penting bagi kita untuk menyimak informasi lengkap yang disajikan di bawah ini!

Apa Itu Asam Sulfat?

h2oMengutip dari Encyclopedia Britannica, Asam sulfat adalah sebuah asam organik yang bentuk murninya sangat susah ditemukan secara alami di atas bumi, karena sifatnya yang higroskopis (dapat menyerap air dengan baik). Penggunaan zat asam ini tidak boleh sembarangan karena termasuk asam kuat yang korosif.

Asam Sulfat juga dikenal dengan nama asam sulfida, asam baterai dan hidrogen sulfat.

Senyawa asam ini banyak sekali dimanfaatkan dalam berbagai bidang khususnya industri kimia.

Sifatnya yang higroskopis membuatnya mudah terserap oleh air, tidak berwarna dan berbau, serta sedikit berminyak.

Rumus kimia senyawa ini adalah H2SO4, terbentuk dari 2 komponen yaitu kation asam (H+) dan anion sulfat (SO42-).

Asam ini memiliki titik lebur 10,31 derajat celcius dan titik didih 336,85 derajat celcius.

Kegunaan Asam Sulfat dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun dikenal sebagai senyawa yang korosif dan mudah menyebabkan luka bakar, namun asam sulfida tetap memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.

Senyawa asam yang satu ini ternyata banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini manfaat asam sulfat:

1. Manufaktur

Asam sulfida telah dimanfaatkan dalam memproduksi pupuk, obat-obatan dan pelarut.

Senyawa ini juga membantu dalam pembuatan barang-barang seperti kaca dan baja.

Salah satu penggunaan yang paling banyak dalam bidang manufaktur adalah untuk membantu  mengurai bahan-bahan tertentu seperti semen atau batuan.

2. Pengolahan Makanan

Siapa sangka jika H2S04 ternyata juga digunakan dalam pengolahan makanan.

Asam sulfida membantu mengurai dinding sel sayuran dan buah agar mudah dicerna. Asam sulfida juga dapat membantu proses pengawetan makanan dengan membunuh jamur dan bakteri.

Jadi, asam kuat ini akan mematikan jamur dan bakteri sebelum sempat tumbuh pada produk makanan, sehingga makanan jadi awet.

3. Pengelolaan Limbah

Asam sulfida sering juga digunakan dalam proses pengolahan limbah, karena mampu menetralisir bahan organik dan mencegah pelepasan gas beracun.

Pengolahan limbah menjadi salah satu hal terpenting penggunaan asam sulfida dalam kehidupan sehari-hari.

4. Produksi Bahan Kimia

Asam sulfida juga digunakan dalam proses pulp untuk membuat kertas. Namun produksi asam sulfida ini harus melibatkan bahan berbahaya seperti gas hidrogen klorida atau fasgen yang akan berakibat fatal jika terhirup terlalu lama.

5. Farmasi

farmasi

Dalam dunia farmasi asam sulfida sudah digunakan untuk obat anti-kanker dan pereda nyeri sering memiliki kandungan asam sulfida.

Asam sulfida ini juga seringkali digunakan sebagai bahan pengawet untuk mencegah kerusakan karena mampu mempertahankan warna, rasa dan tekstur makanan.

6. Pertanian

Asam sulfida digunakan juga dalam bidang pertanian yaitu untuk membuat pupuk. Pupuk dibuat dengan cara mengekstrak asam fosfat dari batuan dan diolah dengan asam sulfida.

Pupuk ini kemudian dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dengan cara menyebarkannya di ladang.

7. Produksi Minyak dan Bensin

Asam sulfida juga digunakan dalam produksi minyak dan bensin. Senyawa ini akan membantu memecah hidrokarbon menjadi substansi yang lebih mudah diolah yaitu bensin dan gas. Mekanisme ini pula yang menimbulkan fenomena hujan asam.

8. Pembersihan dan Pewarna

Selanjutnya, pemanfaatan asam sulfida juga dimanfaatkan dalam pembuatan produk pembersih seperti deterjen dan pemutih.

Selain itu juga digunakan dalam membuat produk pembersih seperti pembersih oven dan pembersih toilet. Asam sulfida juga bisa digunakan untuk membuat pewarna pakaian karena sifat pelarutnya yang baik.

Bahaya Asam Sulfat Jika Digunakan Sembarangan

Untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan, penggunaan asam sulfat harus sesuai dengan takaran.

Penting untuk memahami potensi bahaya saat menggunakan asam sulfida agar dapat berhati-hati dan tetap memperhatikan keamanan diri sendiri.

Berikut ini bahaya asam sulfida yang bisa terjadi saat penggunaannya tidak memperhatikan keselamatan:

  • Luka bakar serius.
  • Kerusakan saluran pernapasan.
  • Iritasi mata dan membran mukosa.
  • Pengikisan gigi.
  • Merusak kayu dan logam.
  • Dapat menimbulkan ledakan.
  • Menyebabkan hujan asam dan merusak lingkungan.

Tips Mengatasi saat Terpapar Asam Sulfat

Asam Sulfat termasuk asam kuat yang sangat korosif, sehingga harus berhati-hati dalam menanganinya.

Anda harus memahami apa yang harus dilakukan jika terpapar senyawa ini. Menurut VelocityEHS, ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat terpapar:

  • Kontak kulit: Segera bilas kulit yang terkena asam sulfida dengan air mengalir sebanyak-banyaknya selama 30 menit terus-menerus. Lepas pakaian yang terkontaminasi untuk menghindari kerusakan kulit yang lebih parah.
  • Kontak mata: Jika terjadi kontak mata dengan asam sulfida, maka segera bilas dengan air selama 30 menit dan cari pertolongan medis.
  • Tertelan: Sama dengan dua poin di atas, jika sampai tertelan maka Anda harus bilas mulut dengan air sebanyak-banyaknya. Ingat jangan berusaha untuk memuntahkannya karena akan menyebabkan iritasi lebih luas. Segera cari pertolongan medis untuk mengatasinya.
  • Terhirup: Segera cari udara segar untuk dihirup dan hubungi tim medis untuk mendapatkan pertolongan.

Bahan kimia memang memiliki karakteristik masing-masing, Anda harus mengenalnya terlebih dahulu sebelum menggunakannya agar tidak sampai salah.

Selain itu, memperhatikan faktor keamanan adalah hal yang sangat penting ketika Anda bersentuhan dengan zat kimia apalagi yang terkenal korosif seperti asam sulfat ini.

Perhatikan aturan penggunaannya agar bisa memperoleh manfaatnya sekaligus terhindar dari bahayanya.

FAQ:

  • Manufaktur.
  • Pengolahan makanan.
  • Pengelolaan limbah.
  • Produksi bahan kimia.
  • Pertanian.
  • Farmasi.
  • Produksi minyak dan bensin.
  • Pembersih dan pewarna.

  • Luka bakar serius.
  • Kerusakan saluran pernapasan.
  • Iritasi mata dan membran mukosa.
  • Pengikisan gigi.
  • Merusak kayu dan logam.
  • Dapat menimbulkan ledakan.
  • Menyebabkan hujan asam dan merusak lingkungan.
Content Writer | + posts

Writerpreneur, Blogger

Editor at Maen Media | + posts

Felicia I., kini bekerja sebagai Content Editor yang akrab dengan konten SEO dan Copywriting.

Aktif menulis sejak 2017, dan hobi mengeksplor seputar musik, K-Pop, serta film to romanticize her life.

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Unik