pria sedang menyetir

Kata supir adalah salah satu kata yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi tahukah kamu darimana asal muasal kata supir?

Supir merujuk pada seseorang yang mengemudikan kendaraan, seperti mobil, bus, atau truk.

Namun, seperti banyak kata dalam bahasa Indonesia lainnya, kata supir juga memiliki sejarah dan perjalanan yang menarik hingga menjadi bagian dari kosakata Indonesia.

Banyak kata atau istilah yang sering dianggap sepele dan tidak penting, namun sebenarnya bukan bahasa asli Indonesia.

Sejarah panjang masa penjajahan Belanda di Indonesia, ditambah dengan migrasi sejumlah masyarakat Tionghoa dan Arab pada masa itu, semakin memperkaya akar budaya Indonesia.

Termasuk kosakata bahasa Indonesia yang diwarnai dengan banyak kata-kata hasil peluruhan dari kosakata bahasa asing tersebut.

Asal Muasal Kata Supir

perempuan sedang menyetir

Menurut situs kbbi.web.id, kata baku yang tepat adalah sopir, bukan supir.

Kata ini merupakan serapan bahasa asing, yaitu bahasa Perancis yang dibawa oleh orang-orang Belanda ke Indonesia.

Asal muasal kata supir yang sebenarnya adalah chauffeur.

Dalam bahasa Belanda atau Perancis, kata ini memiliki tulisan, pelafalan, dan makna yang sama, yaitu pengendara mobil pribadi atau mobil mewah.

Masyarakat Indonesia di masa penjajahan Belanda sering mendengar istilah tersebut dan melafalkannya menjadi sopir atau supir agar lebih mudah diucapkan, begitu pula dalam penulisannya dibuat lebih sederhana.

Penggunaan kata supir sebagai istilah untuk pengemudi, pertama kali dikenal dalam konteks kendaraan bermotor roda empat atau lebih, secara umum terjadi pada awal abad ke-20.

Pada masa itu, mobil mulai menjadi sarana transportasi yang populer dan diperlukan seseorang yang mengemudikannya.

Kata supir pun digunakan untuk merujuk kepada setiap orang yang memiliki pekerjaan atau keterampilan mengemudikan kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

Sedangkan dalam rumpun bahasa yang digunakan oleh beberapa negara di Eropa, kata chauffeur hanya ditujukan untuk pengemudi mobil sedan mewah, seperti limousine.

Bahkan, untuk mendapat gelar chauffeur, seseorang wajib melengkapi diri dengan surat izin mengemudi khusus dan sertifikasi tambahan berupa defensive driving dan ilmu mekanik.

Tujuannya agar pengemudi mampu mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada kendaraan mewah tersebut, terutama jika terjadi risiko di perjalanan.

Kata Serapan selain Supir

perempuan disupirin laki-laki

Masih ada beberapa kata serapan lain dari bahasa asing yang berdekatan dengan kata supir, seperti berikut ini:

Kernet

Kata ini juga merupakan serapan dari bahasa Belanda, yaitu kernet atau knecht yang memiliki arti sebagai pembantu biasa.

Dalam bahasa Belanda, kernet lebih jarang digunakan dibanding knecht.

Namun, dalam bahasa Indonesia, kernet memiliki arti sebagai pembantu supir.

Sedangkan kenek juga umum digunakan sebagai istilah untuk pembantu tukang bangunan.

Kondektur

supir laki-laki

Kondektur merupakan serapan dari bahasa Prancis, yaitu conducteur yang bermakna supir bus atau jenis kendaraan besar lainnya.

Namun dalam bahasa Indonesia, kondektur memiliki arti sebagai profesi seseorang yang bertugas untuk mengatur operasional perjalanan dalam kendaraan umum, seperti bus atau kereta api.

Kondektur melakukan cek ulang tiket perjalanan yang wajib dimiliki penumpang, pengaturan keselamatan, pengawasan keamanan, dan pelayanan penumpang lainnya.

Kata supir adalah salah satu contoh menarik tentang bagaimana bahasa berkembang dari latar belakang sejarah dan peristiwa yang terjadi di masyarakat.

Meski asal muasal kata supir diserap dari bahasa Belanda, tetapi telah menjadi bagian penting dalam kosakata dan bahasa Indonesia yang masih terus digunakan hingga saat ini.

Hal ini juga sebagai pengingat bahwa bahasa merupakan cerminan sejarah dan perubahan sosial budaya yang terus berlangsung dalam masyarakat.

Content Writer | + posts

Writerpreneur, Blogger

Editor at Maen Media | + posts

Felicia I., kini bekerja sebagai Content Editor yang akrab dengan konten SEO dan Copywriting.

Aktif menulis sejak 2017, dan hobi mengeksplor seputar musik, K-Pop, serta film to romanticize her life.

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Unik