Sebenarnya apa sih alasan orang suka menghirup aroma hujan?
Secara sekilas, hal tersebut terdengar aneh dan berbeda.
Tapi hal ini cukup dirindukan bagi sebagian orang yang memang punya momen atau kenangan khusus saat hujan turun.
Hujan pada dasarnya merupakan sebuah fenomena alam yang mampu membangkitkan perasaan dari seseorang.
Misalnya saja galau, nyaman, bahkan berdamai bersama baunya setelah hujan turun.
Apalagi setelah musim kemarau berkepanjangan.
Daripada penasaran setidaknya berikut ada beberapa alasan orang suka dengan bau hujan.
Intip Alasan Orang Suka Menghirup Aroma Hujan
Semua orang tentunya punya alasan mengapa harus melakukan sesuatu.
Hal tersebut juga berlaku sama dengan kebiasaan orang yang suka menghirup aroma saat hujan turun.
Penasaran? Di bawah ini ada beberapa jawaban yang akan membuat rasa penasaran Anda sedikit terobati.
1. Pengalaman Hidup
Ada teori yang menyebutkan tentang aroma tertentu, salah satunya adalah bau hujan.
Ternyata aroma tersebut tidak terlepas dari adanya pengalaman di dalam hidup seseorang.
Berdasarkan pendapat Rachel Herz, yakni psikolog dari Brown University, menyebutkan bahwa preferensi atau selera penciuman seperti ini sudah terbentuk sejak baru lahir.
Penciuman manusia pada dasarnya memiliki hubungan erat dengan bagian dari otak yakni amygdala dan hippocampus.
Kedua bagian tersebut memiliki peran untuk membentuk ingatan seseorang pada jangka waktu panjang dan peristiwa secara emosional.
Herz juga menambahkan jika sistem penciuman pada manusia terbentuk sedemikian rupa agar aroma tertentu bisa dikaitkan dengan pengalaman seseorang.
Baik itu pengalaman menyenangkan atau sebaliknya.
Berdasarkan hal ini manusia pun mulai bisa membedakan suatu bau enak dicium dan tidak.
Dapat diambil kesimpulan kemungkinan ketika seseorang masih bayi atau kecil, dirinya sering mencium bau yang mirip dengan aroma hujan.
Jadi otak akan menghubungkan aroma tersebut dengan ingatan peristiwa ataupun pengalaman yang menyenangkan.
Kesimpulan ini juga menjadi alasan orang menyukai aroma hujan.Â
2. Hasil Evolusi Manusia
Selain pendapat di atas, ada beberapa ahli yang ternyata juga meyakini jika hal tersebut adalah hasil daripada evolusi manusia itu sendiri.
Berdasarkan seorang ahli antropologi yang berasal dari University of Queensland di Australia bernama Diana Young.
Fenomena tersebut disebut dengan istilah cultural synesthesia atau dalam bahasa Indonesia berarti sinestesia budaya.
Istilah ini merujuk ke percampuran pengalaman sensorik yang berbeda pada masyarakat di sejarah evolusi tertentu.
Lalu bagaimana bisa, apa hubungannya?
Ada kemungkinan, manusia yang ada di zaman dahulu memiliki kebiasaan atau senang mencium bau hujan dikarenakan terdapat lebih banyak tumbuhan serta binatang yang bisa dimakan pada musim hujan ini tiba.
Pemikiran inilah yang menjadikan hubungan aroma hujan dengan sesuatu yang sifatnya positif sekaligus menyenangkan.
Ada kemungkinan jika peristiwa yang ada akan diwariskan secara biologis dari para nenek moyang sebelumnya ke manusia yang hidup di masa kini.
Kemungkinan tersebut juga menjadi alasan orang menyukai aroma hujan.
Jadi Anda bisa saja menyukai bau hujan walaupun pada dasarnya memang tidak mengetahui secara pasti itu alasannya.
Sesuatu yang terasa aneh belum tentu tidak ada alasannya, bukan?
Nah di atas tadi adalah dua alasan orang menyukai aroma hujan.
Pertama, karena ada pengalaman tertentu dalam hidup seseorang.
Lalu kedua adalah karena ada peristiwa yang diwariskan secara biologis dari nenek moyang.
Kira-kira alasan mana yang sesuai dengan diri Anda sekarang ini?