Tak heran lagi jika eskalator menjadi salah satu fasilitas yang sangat fungsional bagi para pengguna KRL, salah satunya di Stasiun Bekasi.
Sudah 100 hari eskalator Stasiun Bekasi tak berfungsi sebagaimana mestinya, hingga para pengguna KRL atau sering disapa anak kereta, berbondong-bondong merayakan aksi 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi, Rabu, (31/1/2024).
Di lokasi kejadian, para pengguna KRL meletakkan karangan bunga dengan tulisan “Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi”, disertai dengan replika kuburan dan batu nisan.
Mereka pun sangat menghayati dalam merayakan aksi 100 harian tersebut, hingga melakukan aksi tabur bunga sebagai bentuk aksi protes mereka terhadap eskalator yang tak kunjung dibenarkan.
Di sisi lain, pengguna media sosial X @PenerbangRoket, Mega (26) rutin mengunggah postingan kondisi eskalator di Stasiun Bekasi dari hari pertama mengalami kerusakan melalui media sosial X hingga hari ke 100.
Setiap foto yang diunggah Mega, terlihat eskalator di Stasiun Bekasi sedang tidak beroperasi dengan palang kuning yang menampilkan tulisan “eskalator dalam diperbaiki”.
Dimulai sejak Oktober 2023, Mega tak pernah berhenti tidak mengunggah foto kondisi eskalator yang tak kunjung diperbaiki tersebut. Bahkan, ia berjanji akan terus memperjuangkan tekadnya agar eskalator yang rusak tersebut bisa beroperasi kembali.
“Gweh akan berenti ngepost sampe ni eskalator idup @CommuterLine @KAI121 @txtdrbekasi,” cuit Mega melalui akun X @PernebangRoket.
Cuitan tersebut hingga saat masih menjadi sorotan yang tidak pernah lepas dari perbincangan pengguna media sosial X.
Di balik Unggahan Postingan Eskalator Stasiun Bekasi Mati
Dalam pengakuan melalui akun @PenerbangRoket, Mega berbagi pengalaman pribadinya melihat eskalator yang seringkali mengalami gangguan setiap kali dia melewatinya. Oleh karena itu dia sering mengunggah foto eskalator tersebut.
“Awalnya karena udah capek ngeliat eskalator kok mati terus tiap aku lewat,” tuturnya.
Perempuan yang berdomisili di Bekasi itu, mulai mencoba membagikan foto eskalator di media sosial X setiap hari, karena dia berharap agar unggahan tersebut bisa ditindaklanjuti oleh pihak stasiun agar segera diperbaiki.
Harapan tersebut bukan menjadi mimpi semata. Perlahan, unggahan Mega di X selalu menjadi perhatian warga pengguna media sosial X tersebut. Bahkan DJKA pun ikut tersentak karena inisiatif wanita berusia 26 tahun tersebut.
“Banyak yang komentar juga, mereka menyadari kalo eskalator itu sudah lama nggak berfungsi,” sambung wanita yang bekerja menjadi Social Media Specialist itu.
Menariknya, ketika ditanya wartawan, dia tidak ingat kapan terakhir kali melewati eskalator yang rusak tersebut, dan kerusakan eskalator tersebut sangat menyulitkan para pengguna KRL yang hendak melewatinya, terutama di saat ramai.
“Antrian lebih padat, belum lagi orang-orang yang terburu-buru atau mau mendahului, atau bahkan orang-orang kayak saya yang udah capek di kereta ga dapat tempat duduk atau berdiri berjam-jam, harus desek-desekan juga,” tutupnya ketika ditanya.
Kapan Eskalator Stasiun Bekasi Diperbaiki?
Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengatakan bahwa perbaikan eskalator tersebut ditanggungjawabi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
“Untuk eskalator di Stasiun Bekasi, maintenance-nya masih dengan DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian),” ujarnya saat konfirmasi kerusakan eskalator.
Sementara itu, eskalator yang rusak berada di sisi utara, sedangkan eskalator di sisi selatan masih bisa beroperasi dengan baik. Perihal perbaikannya, perwakilan humas Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta, Aji mengungkapkan bahwa pertengahan Februari, eskalator di sisi utara itu bisa beroperasi kembali.
“Paling lambat pertengahan Februari sudah beroperasi, dikarenakan perawatan dilakukan secara bertahap,” jelas Aji.