Pernikahan yang merupakan momen sakral kerap kali dilaksanakan sesuai adat. Biaya pernikahan adat Jawa kerap kali dipertanyakan oleh calon mempelai.
Saat sudah mantap untuk menjajaki dunia rumah tangga, biaya ini harus dipersiapkan sejak sekarang. Berapakah biaya tersebut dan siapa yang harus menanggungnya?
Rincian Biaya Pernikahan Adat Jawa
Ada cukup banyak upacara adat dalam pernikahan Jawa yang membuat biaya tergolong tinggi.
Apalagi jika merujuk pada pernikahan tradisional adat Jawa bisanya pesta diselenggarakan lebih dari satu hari.
Pada rincian biaya kali ini adalah pernikahan adat Jawa yang sudah disederhanakan sehingga pesta diadakan dalam satu hari. Berikut ini rinciannya:
1. Lamaran
Pada acara yang pertama ini biasanya dilaksanakan beberapa hari sebelum pernikahan. Ada seserahan dan juga mahar yang diberikan.
Berapa uang mahar orang Jawa akan disesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing pengantin.
Biasanya, sebelum acara lamaran, sudah ada diskusi terlebih dahulu dari calon pengantin untuk menentukan jumlah mahar ini.
Biaya acara lamaran ini bervariasi mulai dari 5 juta rupiah hingga 15 juta. Semakin banyak yang diundang maka biaya akan lebih tinggi.
2. Pemasangan Tarub
Tarub adalah istilah dari dalam bahasa Jawa ‘ditata supaya murub (bercahaya)’ yang menjadi rangkaian awal pernikahan dengan memasang beberapa perlengkapan.
Mulai dari janur kuning, tenda, pisang tuwuhan dan juga kelapa muda dan aneka dedaunan di pintu masuk dan sudut tenda.
Pemasangan dilakukan di rumah tempat orang yang memiliki hajat biasanya adalah rumah mempelai wanita.
Biaya pemasangan tarub ini adalah sekitar 2 sampai 3 juta rupiah.
3. Acara Siraman
Menjelang hari H, kedua pengantin akan mengadakan upacara siraman di rumah masing-masing. Ada tujuh jenis bunga yang dicampur dengan air untuk disiramkan.
Ada banyak perlengkapan seperti sewa kebaya, baju dari daun melati, tikar, daun pandan dan masih banyak lagi.
Berbagai perlengkapan untuk acara siraman ini paling murah bisa menghabiskan biaya sekitar 6,5 juta rupiah.
Biaya tersebut sudah lengkap sekaligus make up untuk calon pengantin wanita beserta dengan dekorasi dan dokumentasi.
4. Acara Midodareni
Bagi calon pengantin wanita, setelah acara siraman akan melaksanakan malam midodareni di mana pengantin wanita akan melakukan malam lajang terakhir.
Acara hanya dilakukan di rumah calon mempelai wanita dan biasanya beberapa pihak menyediakan paket bersamaan dengan acara midodareni.
Biaya yang dibutuhkan untuk acara ini sebagai tambahan kurang lebih sekitar 2 juta rupiah. Sudah lengkap dengan tata rias, busana dan juga MC.
5. Acara Akad Nikah
Bagi calon mempelai yang beragama Muslim maka akad nikah bisa diadakan di kantor KUA tanpa adanya biaya.
Namun jika ingin melaksanakan di luar kantor KUA maka biayanya adalah Rp600.000. Biaya ini belum termasuk dengan make up.
Lebih praktis jika menyatukan biaya make up dan sewa busana dengan resepsi jadi tidak perlu mengeluarkan biaya lagi antara akad dan juga resepsi.
6. Upacara Panggih
Ketika akad nikah sudah selesai maka pada adat Jawa akan dilakukan upacara panggih yaitu temu penganten.
Acara bisa dilaksanakan di gedung atau di rumah tempat diselenggarakannya resepsi. Ada cukup banyak perlengkapan yang digunakan dalam upacara ini.
Selain itu juga ada pemandu yang akan mengarahkan pengantin pria dan wanita melakukan upacara.
Biaya untuk upacara panggih sendiri sekitar 4 juta rupiah untuk saat ini. Biayanya akan berbeda-beda tergantung dengan kelengkapan upacara yang akan dilakukan.
7. Sewa Gedung
Ketika lokasi rumah tidak memungkinkan untuk melakukan resepsi maka sewa gedung menjadi solusinya.
Kapasitas gedung yang disewa dapat disesuaikan dengan jumlah tamu undangan. Begitu juga dengan lokasinya.
Biaya sewa gedung ini bisa mulai dari 7 juta rupiah sampai dengan 30 juta rupiah. Penyewaan gedung resepsi ini sebaiknya dipilih dengan hati-hati agar tidak membuat biaya semakin boros.
8. Katering
Biasanya biaya paling besar ada pada katering. Ketika jumlah tamu undangan adalah 100 orang maka pengantin harus mempersiapkan 200 pack lebih.
Biaya 200 pack bisa mencapai sekitar 35 hingga 50 juta rupiah tergantung dengan makanan yang dihidangkan.
Jika ingin lebih hemat maka katering dengan sistem prasmanan akan jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan per piring.
Biaya yang besar ini kerap menjadi pertanyaan siapa yang akan menanggungnya. Biasanya pengantin pria akan memberikan uang khusus untuk menambah biaya katering ini.
9. Tata Rias dan Sewa Busana
Pesta pernikahan adat Jawa tidak lengkap tanpa adanya tata rias dan juga sewa busana tradisional termasuk untuk akad.
Tata rias tidak hanya mencakup pengantin saja tetapi juga keluarga. Baik itu tata rias dan sewa busana bisa menghabiskan 20 juta rupiah.
Memperhatikan biaya di atas jumlahnya tentu sangatlah tinggi, mungkinkan mengatur biaya pernikahan Jawa sederhana?
Tentu saja mungkin, selama calon pengantin mau menyelenggarakan pesta secara sederhana seperti pesta di rumah dengan akad di kantor KUA yang bebas biaya.
FAQ
Berapa biaya untuk menikah?
Biaya bisa disesuaikan dengan kemampuan, untuk adat Jawa perlu minimal 50 juta rupiah.
Siapa yang harus menanggung biaya pernikahan dalam Islam?
Disebut dengan biaya walimah yaitu setelah akad yang ditanggung oleh pihak laki-laki.
Biaya ngunduh mantu dari siapa?
Biaya sepenuhnya ditanggung pihak pria.
Sekilas biaya pernikahan adat Jawa memang tergolong cukup tinggi mengingat banyak upacara yang dilaksanakan, namun kini semuanya bisa berubah tergantung keinginan pengantin.