10 Kue Hantaran Lamaran Adat Jawa Selain Enak Juga Bermakna

Pada prosesi lamaran adat Jawa, calon pengantin pria dan keluarga membawa seserahan. Kue hantaran lamaran adat Jawa pun tidak lupa untuk dibawa.

Setiap kue ini memiliki banyak makna cukup mendalam sehingga tidak boleh dilupakan selama lamaran.

Apa saja jenisnya dan seperti apa maknanya?

10 Kue Hantaran Lamaran Adat Jawa yang Wajib Dibawa

Seserahan adalah pertukaran hadiah yang diberikan keluarga calon pengantin pria untuk meminang calon pengantin wanita.

Isi seserahan biasanya adalah segala macam kebutuhan wanita seperti pakaian, perhiasan, hingga mahar yang akan diberikan.

Tidak lupa, dalam adat Jawa kue juga menjadi bagian penting karena memiliki peranan khusus. Kue bukan sekedar makanan untuk bisa disantap bersama tetapi ada makna lain.

Jika ingin melakukan prosesi lamaran, pastikan untuk membawa 10 jenis kue berikut ini:

1. Kue Jenang

Masih menjadi tradisi bahkan bagi warga desa di Jawa, jenang menjadi kue pertama yang harus dipersiapkan.

Jenang dibuat dari tepung beras atau tepung ketan dengan cita rasa yang manis dan gurih. Tepung dicampur dengan air, santan dan juga gula merah kemudian dimasak hingga kental dan dapat dicetak.

Tekstur jenang untuk lamaran sangatlah lengket yang sesuai dengan maknanya yaitu agar pasangan pengantin selalu lengket.

Proses pembuatan jenang ini sangatlah lama, yang juga bermakna supaya pasangan pengantin bisa langgeng dan tidak putus dalam memecahkan segala macam permasalahan rumah tangga.

2. Kue Wajik

Ada juga kue wajik yang memiliki tekstur lengket seperti jenang. Bedanya, wajik dibuat dari ketan utuh dan dicampur dengan gula jawa sehingga rasanya cenderung manis.

Lengketnya wajik juga memiliki makna agar pasangan pengantin bisa selalu bersama dan langgeng.

Saat ini kue wajik kerap dibentuk dengan indah sehingga menjadi cantik ketika dijadikan seserahan bukan hanya berbentuk kotak biasa.

Wajik juga memiliki aroma yang harum karena dalam pembuatannya menggunakan pandan. Beras ketan dikukus bersama santan, pandan dan juga gula jawa serta garam.

3. Kue Jadah

Mirip dengan wajik, jadah juga dibuat dari tepung beras ketan namun dicampurkan dengan parutan kelapa sehingga memiliki tekstur ketika digigit.

Jadah yang digunakan untuk hantaran ada yang manis namun ada pula yang gurih. Sama seperti wajik, biasanya memiliki bentuk unik dan indah sebagai bagian dari seserahan.

Sama seperti kue yang lainnya, tekstur jadah yang lengket membuatnya tepat sebagai bagian dari hantaran untuk lamaran.

Maknanya sangat baik untuk mendoakan agar pasangan pengantin bisa selalu bersama sampai tua nanti layaknya jadah yang lengket.

4. Kue Lapis Surabaya

Termasuk kue hantaran lamaran sederhana, lapis Surabaya bukanlah jenis kue yang baru atau modern.

Kue ini termasuk kue yang banyak digunakan dalam adat Jawa. Memiliki warna coklat dan kuning dengan rasa berbeda ternyata ada juga maknanya.

Perbedaan warnanya tersebut menggambarkan dua kepribadian yang berbeda dari calon pengantin namun dapat bersatu dalam pernikahan.

Kue lapis Surabaya memiliki cita rasa yang enak meskipun terdiri dari dua rasa yang berbeda yaitu coklat dan vanila.

5. Bolu Kukus Gula Jawa

Ciri khas adat Jawa adalah dengan menyajikan bolu kukus gula Jawa termasuk dalam hantaran. Bolu kukus ini memiliki nuansa yang sangat tradisional.

Soal makna adalah untuk memberikan rumah tangga yang harmonis dan cinta yang manis layaknya rasa manis dalam bolu gula jawa ini.

Tekstur dari kue ini juga sangat lembut sehingga sangat enak ketika dimakan.

6. Kue Bugis Mandi

Meskipun namanya kue bugis, tetapi juga berasal dari Jawa. Kue ini dibuat dari bahan tepung ketan dan dibentuk bulat dengan diisi kelapa parut.

Kue juga dilumuri dengan santan kental kemudian dibungkus plastik agar tampak cantik. Makna dari kue ini adalah juga memberikan harapan agar rumah tangga pengantin terasa manis.

7. Kue Kura-kura

Disebut juga dengan kue ku, bentuknya mirip dengan kue kura-kura dan berwarna merah. Kue ini aslinya berisi kacang hijau yang manis dan halus namun pada perkembangannya ada juga isi parutan kelapa.

Makna yang sangat mendalam ada pada kue ini yaitu mendoakan agar pasangan pengantin memiliki rumah tangga yang berumur panjang layaknya kura-kura.

8. Kue Lapis

Salah satu kue hantaran lamaran unik dan tradisional. Kue ini memiliki banyak lapisan dan dibuat dari tepung beras.

Warnanya bervariasi dan biasanya mencerminkan rasanya. Kebanyakan yang digunakan adalah warna putih dan juga coklat.

Kini ada lebih banyak pilihan rasa seperti pandan, stroberi dan moka. Kue ini memiliki makna agar pengantin nantinya bisa memecahkan masalah yang datang kapan saja.

9. Getuk Lindri

Kue ini biasanya disajikan dalam warna yang bervariasi, tujuannya agar kehidupan keluarga pengantin selalu berwarna dan bahagia.

Getuk lindri dibuat dari singkong yang dihaluskan kemudian diberikan warna dan aromanya harum dari vanili.

10. Wingko Babat

Kue yang berasal dari kota Semarang ini juga banyak digunakan sebagai hantaran. Rasanya manis gurih karena dibuat dari tepung ketan dan campuran parutan kelapa.

Proses memasaknya adalah dengan dipanggang sehingga tidak terlalu berminyak ketika dimakan.

Makna dari wingko babat adalah supaya keluarga pengantin selalu bahagia dan lengket layaknya tekstur kue ini.

FAQ

Peralatan rumah tangga, pakaian, kosmetik, perhiasan, peralatan sholat, uang, kue hantaran.

Seserahan, bunga, buah dan cincin kawin.

Cukup banyak kue hantaran lamaran adat Jawa yang perlu dibawa, namun jumlahnya bisa disesuaikan kembali dengan kemampuan serta kebutuhan.

Content Writer at Maen Media | + posts
Editor at Maen Media | + posts

Hiari merupakan seorang content editor di InboundID dalam hampir dua tahun terakhir.

Di luar itu, ia juga berpengalaman sebagai penulis lepas. Ia telah mengulas ratusan artikel untuk berbagai merek ternama dalam berbagai topik, seperti olahraga, kesehatan, properti, elektronik, gaya hidup, dan lainnya.

Ia memiliki ketertarikan terhadap pop culture dan punya hobi bermain mid-end game.

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Hubungan