19 Rekomendasi Film Disney Princess yang Seru dan Menawan

Rekomendasi film Disney princess kini bukan hanya disukai oleh kalangan anak-anak saja, namun juga perempuan dewasa.

Hal tersebut dikarenakan, masing-masing film memberikan pelajaran yang mendalam agar setiap perempuan menjadi wanita yang terhormat, tidak takut membela kebenaran, menjunjung kesetaraan gender dan nilai kemanusiaan, serta berani mengejar impian dan kebahagiaan sendiri.

Bahkan, sebuah penelitian, yang disebut dalam UC Davis, menyebut bahwa Putri Disney secara positif mempengaruhi kepercayaan diri, baik dalam memandang diri sendiri ataupun kehidupan yang lebih baik.

Meski secara fakta beberapa film Disney tergolong usang, kenyataannya, rasa suka terhadap film-film tersebut terus melekat di hati para perempuan, bahkan hingga mereka dewasa.

Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak, kami sudah merangkumnya sebagai referensi tontonan di waktu senggang.

Film Disney Princess Terbaik

Beberapa rekomendasi film Disney Princess terbaik berikut bisa kamu pilih sebagai tontonan bersama keluarga nanti.

1. Encanto (2021)

“Dengan atau tanpa kekuatan ajaib, aku sama istimewanya dengan anggota keluarga yang lain.” — Mirabel.

Meski tidak memiliki gelar putri, tokoh utama perempuan dalam film yakni Mirabel Madrigal memiliki nilai-nilai seorang putri sejati dalam dirinya, yang berani mengutarakan pendapatnya.

Enchanto berkisah tentang keluarga Madrigal yang tinggal bersembunyi di pegunungan Kolombia, tepatnya sebuah rumah ajaib yang disebut Encanto.

Masing-masing memiliki kekuatan khusus, kecuali Mirabel.

Meski begitu, dalam film Disney fantasi ini, dia berhasil menyelamatkan desa dari ancaman.

Animasi yang indah diiringi oleh lagu-lagu mengesankan, membuat film terasa magis dan penuh warna, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

2. Raya and the Last Dragon (2021)

“Kalau ingin mendapatkan kepercayaan orang lain, maka kamu harus memberikan sedikit kepercayaan dulu pada orang tersebut.” – Sisu.

Film ini cocok sekali untuk mereka yang mengalami “trust issue”.

Dalam film Raya and the Last Dragon ini ditunjukkan bahwa ketidakpercayaan dapat membawa bencana, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Solusinya adalah dengan saling percaya dan memperbaiki masalah yang ada.

Pembahasan tersebut jadi menarik karena disampaikan dalam kisah Raya, seorang putri dari ketua suku yang berkelana mengelilingi sungai yang tersebar di sebuah wilayah yang disebut Kumandara.

Raya berjuang mencari naga terakhir untuk menyelamatkan dunia dari kutukan mengerikan.

3. Moana (2016)

“Akan tiba suatu hari ketika kamu melihat sekeliling dan menyadari bahwa kebahagiaan ada di mana dirimu berada.” – Kepala Tui.

Moana adalah seorang remaja petualang yang memiliki misi menyelamatkan rakyatnya.

Saat berlayar, dia bertemu dengan manusia setengah dewa, Maui, yang dulunya perkasa dan kemudian menjadi pembimbingnya mencari jalan.

Mereka bersama-sama berlayar melintasi lautan luas dan penuh aksi menghadapi monster-monster besar.

Sepanjang jalan, Moana menemukan satu hal yang dirinya cari, yaitu identitasnya sendiri.

4. Maleficent (2014)

“Kejahatan tidak lahir, tapi dibuat.” – Maleficent.

Maleficent diceritakan bahwa dulunya merupakan seorang wanita cantik dan berhati murni.

Ia hidup di kerajaan hutan, dan selalu berupaya melindungi kerajaannya dari apapun yang mengancam.

Suatu hari Maleficent memadu kasih dengan seorang lelaki, yang mengkhianatinya dengan tega sehingga mengubahnya menjadi sosok yang jahat.

Dia pun mengutuk putri dari lelaki yang dulu pernah dicintainya, dan mengikutinya ke mana pun berada.

Tanpa sadar timbul rasa sayang dan menyesal telah memberi gadis itu sebuah kutukan.

5. Frozen (2013)

“Lepaskan, lepaskan, tak mampu kutahan lagi.” – Elsa.

Frozen menceritakan seorang putri pengendali es yang kesulitan mengontrol kekuatannya.

Suatu hari, dia tidak sengaja menyakiti adik kesayangannya, Anna.

Tidak ingin keluarganya kerepotan karena dirinya yang tidak bisa mengendalikan kekuatannya, akhirnya dia pergi jauh dan membangun istananya sendiri.

Tentu saja, sang adik bersikeras mencarinya.

Dalam pencarian, Anna dipertemukan dengan troll mistis, manusia salju yang lucu, serta berbagai sihir yang menghambatnya bertemu dengan Elsa.

6. Brave (2012)

“Kamu yang mengendalikan takdirmu, kamu tidak butuh keajaiban untuk melakukannya.” – Merida, Brave.

Merinda, inilah anak seorang ratu yang menolak menjadi putri. Ibunya selalu memaksa untuk mengembalikan kodratnya.

Hingga pada suatu hari, mereka bertengkar hebat hingga membuat Merinda meminta seorang nenek sihir membuatkan ramuan untuk ibunya.

Kemudian, dia berubah menjadi sesosok monster yang diincar kerajaan karena menyebabkan kekacauan.

Merinda menyesal.

Sepanjang perjalanan berusaha menemukan arti dari keberanian sebenarnya demi membatalkan kutukan yang menimpa ibunya sebelum terlambat.

7. Wreck-It Ralph (2012)

“Aku tidak perlu medali untuk membuktikan bahwa diriku orang baik.” – Ralph.

Wreck-it Ralph menceritakan tentang kehidupan dan petualangan seorang penjahat bernama Ralph di dunia permainan tombol Arcade Center.

Bosan menjadi penjahat, dia dibantu Vanellope membobol game tersebut untuk berpetualang dan berteman baik dengannya.

Secara kisah memang berbeda dari film putri Disney kebanyakan serta tidak diakui ke dalam nominasi princess oleh Disney.

Meski demikian, ada beberapa scene yang mengubahnya menjadi sosok seorang putri.

8. Tangled (2010)

“Biarkan kekuatanmu bersinar.” — Rapunzel.

Tangled adalah judul film yang menceritakan kisah Rapunzel yang memiliki rambut super panjang.

Selama 18 tahun ia ditawan oleh orang yang menculiknya, yang menginginkan rambutnya karena bisa membuat awet muda.

Tak sengaja suatu hari, dirinya bertemu dengan seorang pria yang mau membantunya mengungkapkan siapa dirinya sebenarnya.

Setelah nonton film Disney ini, kamu akan sadar bahwa penting untuk bermimpi ataupun berani untuk keluar dari zona nyaman.

Tidak perlu takut dengan apa yang terlihat karena hal itu tidak selalu seperti yang kita duga.

9. The Princess and the Frog (2009)

“Satu-satunya cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari dunia ini adalah melalui kerja keras.” – Tiana.

Dari sinilah istilah “pangeran kodok” berasal.

Dia merupakan seorang pangeran yang dikutuk dalam film berjudul The Princess and the Frog.

Film diperankan oleh karakter Tiana, yang mandiri dan pekerja keras mewujudkan keinginan ayahnya memiliki restoran.

Berbeda dengan pangeran yang dikisahkan dengannya, ia merupakan seorang yang manja dan menghabiskan waktunya dengan bersenang-senang.

Singkat cerita, nasib sial menghampirinya.

Tertipu oleh penyihir, lalu berubah menjadi katak.

Niat hati ingin menolong, namun Tiana malah ikut berubah menjadi katak.

10. Mulan (1998)

“Bunga yang tumbuh dalam kesulitan adalah yang paling langka dan indah dari semuanya.” – Kaisar.

Berani menentukan pilihan seperti Mulan, yang menyamar sebagai seorang pria agar bisa bertarung menggantikan ayahnya yang sudah tua.

Kisah ini sebenarnya terinspirasi dari legenda tentang Hua Mulan, yang juga mengambil peran sang ayah menjadi pasukan kerajaan.

Berhasil bertarung selama 12 tahun dan mendapat kehormatan tertinggi, tapi dirinya menolak untuk menerimanya dan memilih pensiun ke kampungnya.

Latar film berada di zaman Kekaisaran Cina yang mana saat itu, Bangsa Hun dari utara diserang.

Kemudian, kaisar mengambil keputusan agar setiap keluarga mengirim satu pria untuk bertarung di medang perang.

11. Anastasia (1997)

“Mimpi bertahun-tahun tidak mungkin salah.” – Charity James.

Rekomendasi film Disney princess yang satu ini mungkin kurang populer, namun kisahnya sanggup membekas di hati para pecintanya.

Kisah diambil dari cerita tragis keluarga Romanov pada abad kekaisaran Rusia terakhir, yang kehilangan putri mereka.

Naasnya, putri tersebut, yang bernama Anastasia dalam film Disney, hilang ingatan.

12. Pocahontas (1995)

“Terkadang, jalan yang benar bukanlah yang termudah.” – Nenek Willow.

Pocahontas termasuk salah satu film Disney princess yang berkesan, baik dari segi penggambaran visual maupun ceritanya.

Sekilas kita melihat wajah sang putri Kepala Suku Powhatan, Pocahontas, tampak seperti wanita pemberani dan tegas.

Dikisahkan dalam film, dia merupakan gadis pemberani untuk mendamaikan dan menyatukan penduduk asli Amerika dengan sukunya.

13. The Swan Princess (1994)

“Kamu harus menulis sebuah buku: Bagaimana menyinggung wanita dengan lima suku kata atau kurang.” – Rodgers.

The Swan Princess menceritakan dua kerajaan yang saling menjodohkan anak mereka agar nantinya kedua kerajaan tersebut dapat bersatu.

Mereka adalah Pangeran Derek dan Putri Odette.

Mereka dipaksa menghabiskan musim panas bersama agar mereka jatuh cinta dan menikah. Awalnya, mereka kerap berselisih.

Beranjak dewasa, mereka mulai memahami satu sama lain.

Sayangnya, suatu malam Derek tidak sengaja menyinggung perasaan Odette dan menolak menikah dengannya karena Derek ingin menikahinya hanya karena dirinya cantik.

Tidak hanya kisah cinta saja, dalam film Odette diculik oleh penyihir jahat yang membuat penonton penasaran akan berakhir seperti apa ceritanya.

14. Aladdin (1992)

“Terkadang kamu perlu mengambil risiko.” – Aladdin.

Salah satu film 90-an yang masih populer hingga saat ini, Aladdin.

Film fenomenal ini menceritakan tentang Aladdin, seorang pencuri yang berhati baik.

Dalam persembunyiannya saat dikejar orang, tak sengaja mempertemukan dirinya dengan Putri Jasmine yang penasaran dengan kehidupan di luar istana.

Selain kisahnya yang unik, lagu-lagu dalam film meninggalkan kesan tersendiri, terutama yang berjudul A Whole New World yang diputar saat scene di mana Aladin dan Putri Jasmine menaiki karpet terbang di udara, betapa indahnya.

Memiliki kisah yang begitu disukai membuat Disney membuat ulang film dalam versi manusia nyata yang juga membekas di hati pecinta Disney Film.

15. Beauty and the Beast (1991)

“Jangan hilang harapan, sayang. Jika kamu kehilangan itu, maka kamu akan kehilangan semuanya.” – Nyonya Potts.

Selain pangeran kodok, Disney punya satu film yang bercerita tentang pangeran buruk rupa.

Sama-sama punya masa lalu yang kurang baik, namun pada akhirnya berubah menjadi orang yang lebih baik setelah bertemu seorang wanita bernama Belle yang tidak memandang seseorang dari fisik.

Dia juga merupakan seseorang yang sangat percaya diri dan selalu mengutarakan pendapatnya.

Selain ceritanya bagus dan menginspirasi, film animasi Disney ini dicintai karena lagu-lagunya yang indah. Mulai dari “Beauty and The Beast”, “Gaston”, “Be Our Guest”, dan “Belle”.

16. The Little Mermaid (1989)

“Siapa bilang mimpiku harus tetap menjadi mimpi saja (bukan kenyataan).” – Ariel.

Diadaptasi menjadi film yang diperankan manusia dan menuai banyak respon positif, cukup untuk membuktikan bahwa The Little Mermaid yang muncul pertama kali pada tahun 1989 memang sebagus itu.

Keunikan cerita menjadi kunci keberhasilan, ditambah, karakter Ariel yang lucu tapi tidak takut dengan apapun.

Belum lagi alunan musiknya yang memorable.

Salah satu yang banyak disukai yakni “Part of Your World” dan “Under the Sea” yang masih melekat pada ingatan mereka yang menonton film ini pada tahun 90-an.

Selain itu, dialog-dialog antar tokoh dalam kartun ini menggelitik, menggemaskan, sekaligus menginspirasi penonton.

17. Sleeping Beauty (1959)

“Mereka bilang, jika kamu memimpikan sesuatu lebih dari sekali, maka itu akan menjadi kenyataan.” – Aurora.

Sleeping Beauty adalah film klasik Putri Disney yang diangkat dari dongeng yang populer.

Tidak heran apabila dalam film banyak ditemukan ketidaklogisan.

Tapi, kekurangan itu bukan masalah mengingat film ini termasuk dalam genre Fairy Tale yang diperuntukkan bagi anak-anak.

Pengisi suara kartun menjadi salah satu yang cukup berpengaruh dalam mensukseskan film ini pada tahun 1959.

Terutama pengisi suara untuk penyihir jahat.

Terakhir, yakni soal musik-musiknya.

Dengan menggandeng komposer ternama Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Disney berhasil membawa suasana film begitu seru.

18. Cinderella (1950)

“Namun, melalui semua itu, Cinderella tetap lembut dan baik hati. Karena di setiap fajar dia menemukan harapan baru bahwa suatu hari nanti impiannya tentang kebahagiaan akan menjadi kenyataan.” – Narator.

Awalnya, film ini sempat dikritik sebagai film tentang Princess yang kurang baik dan tidak pantas disebut sebagai panutan karena terlalu pasif dan anti-feminis.

Dia mungkin memang bukan seorang putri yang sempurna, yang mampu memberdayakan pikiran perempuan-perempuan yang menontonnya.

Akan tetapi, dari sikapnya menghadapi banyak hal buruk menimpa dirinya, Cinderella menunjukkan kebesaran hati seorang putri.

Dia sangat penyabar, selalu bisa berpikir positif, dan hatinya tetap lembut meski berkali-kali diperlakukan tidak baik oleh keluarganya sendiri.

Satu hal yang perlu kita sepakati bahwa Cinderella hanya tidak punya orang ataupun kesempatan yang bisa membuat hidupnya lebih baik.

19. Snow White and the Seven Dwarfs (1937)

“Ingatlah, bahwa kamu adalah seseorang yang bisa menyinari dunia.” – Snow White.

Rekomendasi film Disney princess terakhir ini awal mula Disney menerbitkan film princess dan booming sebelum film Disney princess lainnya populer.

Dengan kata lain, inilah standar yang dibuat Disney dalam menggambarkan seorang putri.

Memiliki paras dan sifat seperti Snow White yang anggun, polos, dan manis. Bermata besar, berbulu mata panjang, dan berbibir tebal.

Selain itu, Snow White and the Seven Dwarf juga termasuk film pertama yang memiliki album rekaman soundtrack.

Sehingga bisa didengarkan kembali oleh para penggemarnya.

Tentu saja kala itu Disney mendapatkan banyak keuntungan, sekitar 8 juta dollar AS.

Bahkan, Walt Disney menerima penghargaan khusus atas jasanya yang berhasil menghadirkan film animasi yang memikat juta penonton.

Disney secara resmi tidak menyebutkan semua film-film ke dalam kategori Princess.

Namun, masing-masing tokoh penting perempuan dalam rekomendasi film Disney princess tadi memiliki karakter bak seorang putri yang pantas menjadi panutan.

F.A.Q