Film kolosal adalah jenis film yang menampilkan skala dan ambisi yang besar. Film-film ini sering kali melibatkan set yang besar, efek visual yang mengesankan, dan jumlah pemain yang banyak. Tidak heran juga kalau film kolosal ini bisa memakan biaya produksi sampai milyaran rupiah bahkan ratusan milyar.
Tapi, yang perlu digaris bawahi dari berbagai film kolosal adalah tentang bagaimana megahnya sebuah film yang melibatkan banyak sekali peran inti dan peran sampingan, bahkan hanya sebuah cameo saja.
Dari situ, terkadang muncul berbagai teori-teori yang membuat kamu menjadi harus detail sekali dalam menonton film kolosal terbaik ini.
Film Kolosal Terbaik Sepanjang Masa
Sebenarnya, ada banyak sekali film kolosal dari dulu sampai sekarang. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk menonton film kolosal, berikut ini adalah list 20 film kolosal terbaik yang bisa kamu tonton dengan efek visual yang mewah dan akting kelas juara.
Ben-Hur (1959)
Film ini disutradarai oleh William Wyler dan dibintangi oleh Charlton Heston, Jack Hawkins, dan Stephen Boyd.
Ben-Hur bercerita tentang Judah Ben-Hur, seorang pria Yahudi yang dituduh berkhianat kepada Kaisar Romawi. Dia dijatuhi hukuman kerja paksa dan harus berjuang untuk membalas dendam. Ben-Hur telah memenangkan 11 Academy Awards, mulai dari Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik untuk Heston, dan lain sebagainya.
The Ten Commandments (1956)
Film ini disutradarai oleh Cecil B. DeMille dan dibintangi oleh Charlton Heston, Yul Brynner, dan Anne Baxter.
The Ten Commandments bercerita tentang kisah Musa yang merupakan seorang nabi, untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Film ini menampilkan skala dan ambisi yang luar biasa, termasuk adegan pembebasan Mesir yang epik.
Walaupun memang banyak sekali yang mencekal tentang film kolosal yang satu ini karena kisahnya yang tidak sesuai dengan berbagai kitab, namun The Ten Commandments tetap bisa dinikmati untuk ditonton.
Lawrence of Arabia (1962)
Film ini disutradarai oleh David Lean dan dibintangi oleh Peter O’Toole, Alec Guinness, dan Omar Sharif. Lawrence of Arabia menangkat kisah Thomas Edward Lawrence sebagai seorang perwira Inggris yang memimpin pemberontakan Arab untuk melawan Kekaisaran Ottoman.
Film ini menampilkan pemandangan Timur Tengah yang indah dan akting yang luar biasa. Yang epic dari film perang kolosal ini adalah kemampuan sutradara dalam menciptakan film kolosal dengan perang di Timur Tengah yang khas pada tahun tersebut.
Hal tersebut membuat penonton mungkin bertanya-tanya, kira-kira berapa ya biaya yang dihabiskan untuk membuat film ini?
Gone with the Wind (1939)
Gone with the Wind adalah film yang disutradarai oleh Victor Fleming. Pemeran utamanya diperankan oleh Vivien Leigh, Clark Gable, dan Olivia de Havilland. Film ini bercerita tentang seorang wanita muda yang berjuang bertahan hidup selama Perang Saudara Amerika Serikat bernama Scarlett O’Hara.
Film ini menampilkan kisah cinta yang epik dengan pemandangan Selatan Amerika yang indah. Walaupun memang usia film ini tidak muda lagi, bahkan sangat tua, tapi masih menjadi film kolosal terbaik yang pernah ada sampai sekarang ini.
Jaws (1975)
Selanjutnya, ada Jaws sebagai film kolosal terbaik yang disutradarai oleh Steven Spielberg dan dibintangi oleh Roy Scheider, Robert Shaw, dan Richard Dreyfuss. Film ini menceritakan sekelompok orang yang harus menghadapi hiu putih raksasa yang meneror pantai Amity Island.
Film ini menampilkan efek spesial yang inovatif dan ketegangan yang luar biasa. Karena popularitasnya, film ini sempat dibuatkan versi 3D nya di tahun 1983. Jika kamu menonton versi 3D-nya, film ini benar-benar sangat menegangkan.
Star Wars (1977)
Berbicara tentang film kolosal terbaik, tidak akan lengkap jika tidak memasukkan sequal pertama dari Star Wars di tahun 1977 ini. Disutradarai oleh George Lucas, Star Wars sequel ini dibintangi oleh Mark Hamill, Harrison Ford, dan Carrie Fisher.
Film ini bercerita tentang Luke Skywalker, seorang petani muda yang bergabung dengan Revolusi Pemberontak untuk melawan Galactic Empire. Star Wars adalah salah satu film paling populer sepanjang masa dan telah melahirkan waralaba yang luas.
Titanic (1997)
Tentu banyak dari kamu yang sudah tidak asing dengan film kolosal yang satu ini. Film ini memang diambil dari kisah nyata tenggelamnya kapal Titanic. Film besutan sutradara James Cameron ini dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet.
Film ini bercerita tentang dua orang muda yang jatuh cinta di atas kapal Titanic, yang kemudian tenggelam pada tahun 1912. Titanic merupakan film kolosal yang sukses sekali menampilkan efek visual yang mengesankan dan kisah cinta yang tragis.
Lord of the Rings: The Return of the King (2003)
Rekomendasi film kolosal terbaik selanjutnya adalah The Lord of the Rings: The Return of the King yang rilis pada tahun 2003. Film ini disutradarai oleh Peter Jackson, serta dimainkan oleh beberapa artis ternama seperti Elijah Wood, Ian McKellen, dan Viggo Mortensen.
Film ini adalah bagian ketiga dari trilogi Lord of the Rings dan bercerita tentang perjalanan Frodo Baggins untuk menghancurkan Cincin Utama. Film kolosal terbaik sepanjang masa ini menampilkan skala dan ambisi yang luar biasa, serta efek visual yang mengesankan.
Avatar (2009)
Avatar adalah sebuah karya sinematik yang menjadi tonggak dalam dunia perfilman. Dibuat oleh sutradara berbakat James Cameron dan dibintangi oleh Sam Worthington serta Zoe Saldana, film ini membawa penonton ke dunia yang luar biasa, Pandora.
Cerita film ini berpusat pada Jake Sully, seorang mantan marinir yang mendapati dirinya dalam sebuah misi rahasia yang memungkinkan dia untuk menyusup ke dalam suku Na’vi yang mendiami Pandora.
Namun, seiring berjalannya waktu, Jake malah merasa semakin terikat dengan budaya dan alam Pandora, dan ia harus memilih antara tugasnya sebagai mata-mata manusia atau kesetiaannya kepada suku Na’vi yang ia cintai.
Avatar bukan hanya sebuah film kolosal saja, tetapi juga sebuah pengalaman visual yang luar biasa. Efek visual yang inovatif menciptakan Pandora dengan begitu nyata, sehingga penonton merasa seolah-olah mereka benar-benar berada di sana. Penggunaan teknologi 3D membawa dunia Pandora ke layar dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Avengers: Endgame (2019)
Dari sekian banyak film kolosal terbaik, bagi para pecinta serial Marvel ini adalah tontonan yang sangat wajib untuk dilihat!
Film ini disutradarai oleh Anthony dan Joe Russo dan dibintangi oleh Robert Downey Jr., Chris Evans, dan Scarlett Johansson. Film ini adalah bagian keempat dari franchise Avengers dan bercerita tentang Avengers yang berusaha untuk membalas dendam atas kematian Thanos.
Avengers: Endgame memang masih melekat dan menyanding sebagai film kolosal terbaik sepanjang masa yang mampu menampilkan skala dan ambisi yang luar biasa pada filmnya, serta aksi yang memukau.
Gladiator (2000)
Jika berbicara tentang film kerajaan terbaik sampai dengan sekarang ini, mungkin peringkat pertama yang banyak disetujui adalah Gladiator yang tayang pada tahun 2000. Gladiator adalah sebuah epik yang mengisahkan alur penuh tragedi dan pengorbanan.
Film ini menghadirkan karakter utama, Maximus Decimus Meridius, seorang jenderal Romawi yang awalnya dihormati oleh pasukan dan rakyatnya. Namun, takdir berubah ketika musuh-musuhnya menghancurkan hidupnya. Setelah dianggap mati, Maximus harus memulai perjalanan yang sulit dan berbahaya.
Setelah menjadi seorang gladiator yang kuat, Maximus berjuang untuk kelangsungan hidupnya di dalam arena, di mana kematian selalu mengintai.
Namun, di balik kemampuannya yang luar biasa dalam pertempuran, ia memelihara hasrat untuk membalas dendam pada mereka yang telah menghancurkan hidupnya dan mengkhianati Roma yang dicintainya.
Film ini bukan hanya tentang aksi dan pertempuran epik di dalam arena, tetapi juga tentang perjuangan batin Maximus dalam mencari keadilan dan pemulihan Roma dari korupsi yang merajalela. Ia menjadi ikon perlawanan melawan kekuatan gelap yang berusaha menghancurkan nilai-nilai yang dipegangnya teguh.
Gladiator adalah sebuah perjalanan heroik yang menghadirkan pertempuran fisik dan moral yang mendalam. Film ini menyentuh hati penonton dengan cerita yang kuat tentang keberanian, pengorbanan, dan tekad yang tak tergoyahkan.
Troy (2004)
Film ini mengambil inspirasi dari epik klasik “Iliad” yang memaparkan perang dahsyat antara pasukan Yunani dan kota Troya.
Dalam kisah yang epik ini, kita disuguhkan pertarungan besar yang melibatkan pahlawan-pahlawan Yunani seperti Achilles, Hector, dan banyak lagi. Mereka memainkan peran sentral dalam pertarungan yang akan menentukan nasib kota Troya.
Achilles, sang pahlawan Yunani yang tak terkalahkan, menjadi salah satu fokus utama dalam film ini. Keberaniannya dalam pertempuran dan konflik yang mendalam dengan Hector, pahlawan Troya yang berani, membentuk inti dari cerita ini. Pertarungan antara keduanya menjadi momen puncak yang memikat dalam narasi film.
Bagi kamu yang memiliki minat khusus dalam mitologi Yunani dan cerita legendaris Troya, film ini adalah suatu keharusan.
Film ini menghadirkan visual yang mengesankan dan menyajikan kisah epik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Yunani. Dengan drama, aksi, dan perasaan mendalam, penonton akan terlibat dalam dunia yang penuh keajaiban dan tragedi ini.
300 (2006)
Film ini menceritakan Pertempuran Thermopylae, di mana 300 prajurit Sparta yang sangat terlatih berdiri melawan pasukan Persia yang jauh lebih besar. Mereka bertempur dengan gagah berani dalam pertempuran yang penuh aksi.
Film kolosal ini berhak menyandang sebagai film kolosal kerajaan terbaik karena ratingnya yang tinggi serta sangat ikonik dengan berbagai adegan yang ada pada film ini.
Salah satunya adalah adegan saat Gerard Butler mengatakan kalimat “This is Sparta” yang menjadi ikon karena aktingnya yang buruk dan pengambilan gambar yang berulang kali. Tapi, hasilnya sangat bagus dan jadi ikonik sampai sekarang ini.
Braveheart (1995)
Film kolosal terbaik selanjutnya disandang oleh Braveheart yang tayang pada tahun 1995 lalu dan masih saja yang berbicara tentang film ini memiliki scene perang yang keren.
Cerita dalam film ini berfokus pada tokoh utama, William Wallace, yang memimpin perjuangan gigih Skotlandia melawan penjajahan Inggris pada abad ke-13. William Wallace, diperankan dengan luar biasa oleh Mel Gibson, adalah sosok yang penuh dengan keberanian, semangat, dan tekad kuat.
Dalam usahanya untuk membebaskan tanah airnya dari penindasan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, Wallace memimpin pasukan Skotlandia yang berani dalam Pertempuran Stirling Bridge.
Pertempuran ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Skotlandia, dan Wallace dan pasukannya bertarung dengan gagah berani demi meraih kemerdekaan.
Film ini tidak hanya menggambarkan aksi heroik dalam peperangan, tetapi juga menggambarkan perjuangan batin Wallace, kerinduannya akan keadilan, dan hasratnya untuk mengakhiri penindasan.
Dengan tampilan visual yang mengesankan, skenario yang mendalam, dan penampilan yang luar biasa dari para pemainnya, film ini menghadirkan kisah epik tentang perjuangan untuk kemerdekaan yang tak terlupakan dalam sejarah Skotlandia.
Exodus: Gods and Kings (2014)
Film kolosal terbaik ini membawa penonton kembali ke zaman Mesir kuno, mengisahkan kisah epik pemimpin bangsa Israel, Musa. Dalam perjuangannya melawan Firaun Mesir yang zalim, Musa memainkan peran penting dalam pembebasan bangsanya dari perbudakan yang telah berlangsung lama.
Dengan menggunakan elemen keajaiban yang menakjubkan, seperti kejadian-kejadian ajaib yang tercatat dalam kitab suci, film ini menjelajahi konflik yang mendalam antara Musa, seorang nabi yang dipilih, dan Firaun, penguasa yang sombong.
Selain aksi besar yang memukau, Exodus: Gods and Kings juga menggambarkan perjalanan spiritual Musa yang penuh pengorbanan untuk membawa kebebasan kepada bangsanya.
Apocalypse Now (1979)
Dalam lanskap yang penuh gejolak selama Perang Vietnam, film ini mengikuti Kapten Willard dalam sebuah misi berbahaya. Tugasnya adalah menemukan dan membunuh Kolonel Kurtz, seorang perwira yang dikabarkan telah menjadi gila dan memimpin pasukan pemberontak di pedalaman Vietnam.
Dalam perjalanan sungai yang penuh bahaya dan kacau, Kapten Willard menghadapi ketidakpastian yang dalam, tidak hanya dalam hal misinya tetapi juga dalam hal moralitas perang dan kegilaan manusia. Film kolosal terbaik yaitu Apocalypse Now menyoroti sifat destruktif perang dan dampaknya terhadap psikologi manusia.
The Last Samurai (2003)
Film kolosal terbaik berikutnya adalah The Last Samurasi, yang membawa penonton ke Jepang pada zaman Meiji, di mana modernitas mulai menggantikan tradisi samurai.
Nathan Algren, seorang tentara Amerika yang terlibat dalam pemberontakan Samurai, berubah menjadi pahlawan yang tidak hanya mempertahankan tradisi budaya Jepang tetapi juga menemukan makna dalam kehidupan dan kejujuran.
Dalam konflik antara modernitas dan tradisi yang berakar kuat, The Last Samurai menggambarkan perubahan yang dalam dalam diri Nathan Algren saat ia belajar dari orang-orang yang sebelumnya dianggapnya sebagai musuh. Film ini menjadi kisah penghormatan terhadap keberanian dan nilai-nilai budaya Jepang yang sangat kental.
The Fall of the Roman Empire (1964)
The Fall of the Roman Empire menghadirkan penonton ke puncak kejayaan dan kemerosotan Kekaisaran Romawi. Film ini menjelajahi periode penting dalam sejarah dunia ketika Roma sedang dalam masa perubahan besar.
Melalui karakter-karakter kuat dan plot yang kompleks, kamu bisa melihat berbagai konflik politik yang meresahkan dan pengkhianatan yang menghancurkan. Sejarah Roma yang megah dan gemilang berganti menjadi saat-saat kelam dan keputusasaan.
Film ini menceritakan tentang masa kejayaan dan kemerosotan Roma dengan penuh dramatisasi dan mendalam. Walaupun film ini tayang pada tahun 1964, jika kamu ingin menontonnya sekarang masih sangat worth it!
Legend of Dragon Pearl (2017)
Nah, yang satu ini merupakan film China kolosal terbaik, berjudul Legend of Dragon Pearl. Drama epik ini mengisahkan kisah cinta yang penuh intrik antara Kang Xi, seorang kaisar muda dari Dinasti Qing, dan Yi Huan, putri terakhir Dinasti Ming.
Cerita ini berawal ketika Kang Xi menjadi seorang yatim piatu setelah kematian ayahnya, dan seorang bupati yang ambisius naik tahta.
Namun, kekuasaan yang baru ini tidak datang tanpa konsekuensi. Pemerintahan yang tirani mulai memata-matai Kang Xi, dan mereka siap melakukan segala cara untuk mencegahnya mendapatkan kembali hak sahnya.
Drama ini menawarkan pengalaman tontonan yang sangat mendalam dengan total 90 episode, memungkinkan penonton untuk benar-benar terlibat dalam alur cerita yang kompleks.
Legend of Dragon Pearl bukan hanya sekadar drama kolosal biasa. Ini adalah roller-coaster emosional yang akan mengundang gelak tawa dan air mata dalam setiap episode. Jadi, siapkan dirimu untuk terbawa dalam perjalanan yang mendebarkan dan penuh perasaan dengan drama ini.
World of Honor (2021)
Drama World of Honor adalah salah satu rekomendasi teratas untuk pecinta drama kolosal dari China yang mencari kisah seru dan mendebarkan. Cerita drama ini berpusat pada Zhou Zi Shu, seorang mantan pemimpin kelompok rahasia kerajaan yang memutuskan untuk pensiun dan memulai perjalanan mengembara.
Di tengah perjalanannya, Zhou Zi Shu secara tak terduga menyelamatkan seorang anak laki-laki dari situasi berbahaya. Namun, kehidupannya menjadi semakin menarik ketika dia bertemu dengan Wen Ke Xing, seorang pria misterius dengan banyak rahasia.
Meskipun pada awalnya memiliki perbedaan, Zhou Zi Shu dan Wen Ke Xing akhirnya menemukan kesamaan di antara mereka dan menjadi mitra yang tak terpisahkan dalam petualangan mereka.