Milia di wajah memang tidak berbahaya bagi kesehatan, namun keberadaannya pasti akan mengganggu penampilan.
Masalah kulit ini umumnya dialami oleh bayi baru lahir, namun orang dewasa pun juga bisa terkena milia.
Masalah kulit ini pun tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, jadi semata-mata hanya mengganggu penampilan kulit wajah.
Apalagi jika milia tidak kunjung hilang dari wajah, maka kepercayaan diri pun bisa jatuh karena wajah tidak bisa tampil cantik, bahkan make up pun tidak bisa menempel dengan baik karena adanya milia.
Lantas bagaimana mengatasinya? Yuk, cari tahu lebih banyak tentang masalah kulit milia!
Apa Itu Milia di Wajah?
Milia adalah benjolan kecil yang memiliki warna putih, yang biasanya berada di area pipi, hidung.
Merupakan kista epidermoid yang munculnya secara berkelompok, karena jika hanya satu maka disebut milium.
Milia ini sebenarnya adalah kertain (protein penyusun jaringan) yang terjebak pada permukaan kulit bagian bawah.
Keberadaan milia di wajah sebenarnya tidak berbahaya apalagi sampai mengancam nyawa, hanya saja jika jumlahnya banyak akan sangat mengganggu estetika wajah.
Kadang milia bisa hilang sendiri tanpa pengobatan, namun ada juga yang bandel dan tidak bisa hilang meskipun sudah diobati. Untuk itu perlu penanganan tertentu agar milia tidak lagi mengganggu.
Penyebab Milia di Wajah
Masalah kulit yang satu ini umumnya diderita oleh bayi yang baru lahir dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Namun selain bayi ternyata orang dewasa juga rentan mengalami milia di wajah, yang muncul di area hidung, pipi atau bawah mata.
Sebenarnya apa penyebab milia? Ini beberapa penyebab yang perlu diketahui:
Terperangkapnya Sel Kulit Mati
Milia dapat terbentuk karena adanya sel-sel kulit mati yang terperangkap di dalam permukaan kulit.
Secara alami, setiap hari tubuh akan menghilangkan sel kulit yang sudah mati untuk memberi ruang bagi sel kulit baru untuk tumbuh dan menggantikan sel yangs udah mati.
Nah, saat sel kulit yang sudah mati terkelupas, sel kulit baru akan tumbuh di bawahnya dan membuat sel kulit mati terjebak dalam permukaan kulit.
Kondisi seperti inilah yang membuat sel kulit mati tetap menumpuk di sana dan mengeras, kemudian membentuk milia.
Paparan Sinar Matahari
Hal lain yang bisa menyebabkan timbulnya milia di wajah adalah paparan sinar matahari. Kulit akan rusak jika terpapar sinar matahari secara langsung dan berlebihan tanpa perlindungan.
Kondisi seperti itu dapat menyebabkan sel kulit mati sudah terkelupas secara alami. Akibatnya sel kulit mati tersebut akan terperangkap di bawah kulit wajah dan membentuk milia di sana.
Selain milia paparan sinar matahari berlebih bahkan akan menyebabkan kanker kulit.
Produk Skincare yang Tidak Terserap
Dikatakan oleh seorang ahli akupuntur dari London Dr. John Tsagaris bahwa, produk perawatan kulit yang tidak terserap sempurna akan menyebabkan munculnya milia.
Untuk mencegah hal itu terjadi Anda bisa memilih dengan teliti produk skincare yang akan digunakan. Pilihlah yang memiliki teksture ringan serta mudah diserap oleh kulit dengan baik.
Dengan begitu tidak akan ada sisa skincare yang menumpuk pada kulit dan menimbulkan milia.
Petroleum Jelly
Petroleum jelly biasanya digunakan untuk perawatan slugging yang berguna untuk mencegah kulit kering.
Perawatan ini populer karena dianggap mampu menjaga kulit agar tetap lembab dan membantu menghaluskan kulit.
Namun ternyata ada efek samping dibalik prosedur perawatan yang satu ini, yaitu menyebabkan munculnya milia di wajah.
Hal ini karena sel kulit akan terperangkap oleh lapisan jelly yang dioleskan tersebut.
Bahkan pada kondisi kulit yang berminyak, slugging bisa memperburuk kondisi kulit wajah.
Efek Penggunaan Krim Steroid dalam Jangka Lama
Semua produk perawatan sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga kulit agar tetap sehat.
Akan tetapi penggunaan skincare yang memiliki kandungan steroid dalam jangka panjang, justru akan memicu pembentukan milia pada wajah.
Meskipun kasus ini masih jarang terjadi, namun hal ini cukup mengganggu. Anda harus melihat dengan benar apa saja kandungan yang ada pada skincare yang digunakan untuk menghindari hal tersebut terjadi.
Trauma
Kerusakan kulit akibat trauma juga menjadi salah satu penyebab kemunculan milia. Trauma bisa terjadi karena melakukan perawatan wajah tanpa pengawasan dokter ahli.
Misalnya saja memilih perawatan dermabrasi untuk mengelupas kulit mati.
Namun jika tidak dilakukan sesuai prosedur medis oleh ahlinya, maka akan timbul bintik-bintik putih di sekitar kulit wajah beberapa hari setelah perawatan dilakukan. Bintik-bintik putih itu adalah milia.
Jenis Milia
Pembagian jenis milia dilakukan berdasarkan usia ketika kista tersebut muncul atau penyebab yang mendasari kemunculannya. Jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu milia primer dan milia sekunder.
Milia primer diketahui muncul dari keratin yang terjebak secara langsung, jenis ini banyak dijumpai pada orang dewasa ataupun bayi baru lahir.
Sedangkan untuk milia sekunder biasanya muncul karena ada suatu kondisi yang menyebabkan sumbatan pada saluran yang mengarah ke permukaan kulit.
Sering terjadi pada orang dengan cedera. Untuk lebih jelasnya, secara umum berikut ini pembagian jenis-jenis milia:
Milia Neonatus
Milia jenis ini dianggap sebagai milia primer, milia neonatus adalah milia yang terjadi pada bayi yang baru dilahirkan.
Biasanya milia neonatus akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu setelah bayi lahir.
Kista kecil ini biasanya timbul di area kulit kepala bayi, wajah (sekitar pipi dan hidung) atau di tubuh bagian atas. Tidak perlu khawatir karena milia pada bayi sama sekali tidak berbahaya.
Milia Primer
Milia primer tidak diketahui penyebabnya, biasanya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Jenis milia primer ini akan bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan setelah kemunculannya.
Anda tidak perlu melakukan perawatan yang aneh-aneh, karena milia bisa hilang hanya dengan skincare rutin.
Jadi lakukan skincare serta pembersihan secara rutin dan menyeluruh pada wajah.
Milia en Plaque
Jenis milia ini seringkali dikaitkan dengan kelainan genetik pada kulit atau masalah autoimun. Pada penderita lichen planus atau discoid lupus, milia terkadang muncul.
Jenis milia en plaque biasanya muncul pada pipi, telinga, kelopak mata, dan rahang. Seringkali muncul pada wanita berusia 40 tahun ke atas.
Multiple Eruptive
Paling akhir ada multiple eruptive adalah milia yang biasanya muncul pada lengan atas, wajah dan bagian dada, Berbeda dengan milia sebelumnya, milia jenis ini kerap disertai rasa gatal.
Jika Anda mengalami milia jenis ini dan merasa terganggu, maka segeralah berkonsultasi dengan ahli seperti dokter kulit.
Cara Mencegah Milia Muncul dan Menyebar
Apakah milia bisa menyebar? Hal ini seringkali menjadi pertanyaan banyak orang.
Jawabannya adalah bisa, namun jangan khawatir karena penyebaran milia di wajah pun ternyata bisa dicegah. Lakukan cara di bawah ini untuk mencegah milia muncul dan menyebar:
Eksfoliasi Wajah
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menghambat penyebaran milia adalah dengan melakukan eksfoliasi.
Melakukan eksfoliasi akan membantu Anda membersihkan kulit wajah hingga pori-pori yang terdalam.
Mengeksfoliasi wajah juga bisa membantu mengangkat sisa kotoran dari make up ataupun debu yang menempel, serta membersihkan minyak wajah.
Selain itu sel-sel kulit mati juga akan terangkat sehingga mencegah timbulnya komedo dan jerawat.
Perlu diingat eksfoliasi tidak boleh dilakukan setiap hari, hanya dapat dilakukan seminggu 2x di malam hari untuk menjaga kesehatan kulit wajah Anda.
Menggunakan Pelembab
Milia juga dapat dicegah dengan penggunaan pelembab pada wajah.
Pelembab memiliki fungsi untuk mengontrol minyak yang berlebihan, melembabkan kulit wajah, memberi nutrisi pada kulit dan juga membuat wajah menjadi semakin cerah.
Namun ingat, jangan gunakan sembarang pelembab! Tidak semua pelembab bisa digunakan, tapi khusus pelembab yang memiliki tekstur ringan, mudah menyerap dan non comedogenic serta memiliki kandungan hyaluronic acid lah yang dapat digunakan untuk menghilangkan dan merawat milia.
Mengaplikasikan Sunscreen
Cara terakhir untuk mencegah milia menyebar adalah dengan menggunakan sunscreen. Anda bisa menggunakan sunscreen mineral dan sunscreen chemical dengan SPF minimal 30.
Sunscreen yang baik untuk milia adalah yang tidak memiliki kandungan minyak tinggi, tidak beralkohol, non perfumed, non comedogenic. Pilih juga yang teksturnya ringan seperti lotion atau krim.
Gunakan sunscreen selama berkegiatan terutama jika melakukan kegiatan outdoor, untuk mencegah milia datang dan menyebar di seluruh wajah.
Milia di wajah adalah gangguan terutama bagi perempuan dewasa yang mengedepankan estetika wajah.
Untuk pahami penyebabnya dan cara mencegahnya agar tidak timbul masalah kulit berupa milia di wajah Anda. Lakukan skincare secara rutin untuk membuat wajah sehat dan terhindar dari milia.
Jika ternyata milia tetap muncul dan Anda merasa terganggu, maka lakukan konsultasi dengan ahlinya untuk mendapatkan solusi yang tepat.
F.A.Q
Apakah milia bisa menyebar?
Jawabannya adalah bisa, namun jangan khawatir karena penyebaran milia di wajah pun ternyata bisa dicegah. Lakukan cara di bawah ini untuk mencegah milia muncul dan menyebar:
- Eksfoliasi Wajah
- Menggunakan Pelembab
- Mengaplikasikan Sunscreen