wajah perempuan iritasi

Kulit wajah iritasi bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu.

Iritasi dapat menyebabkan rasa perih yang luar biasa pada saat Anda menyentuh bagian permukaan kulit atau pada saat Anda beraktivitas lain.

Iritasi yang terjadi tidak selalu bersamaan dengan adanya benda asing yang mengenai permukaan kulit wajah, tetapi dapat berlangsung setelah jeda waktu tertentu, seperti 12 jam, 24 jam, bahkan setelah beberapa hari.

Orang yang mengalami iritasi pada permukaan wajahnya bisa mengalami rasa sakit yang berbeda.

Penyebab Iritasi Kulit Wajah

perempuan memegang dagu

Ketahanan kulit pada kandungan bahan makanan, lingkungan, tingkat kesehatan dan gejala penyakit berbeda-beda.

Oleh karena itu penyebab terjadinya iritasi pada kulit wajah juga tidak sama.

Disebabkan kondisi ketahanan kulit yang berbeda-beda tersebut, cukup sulit untuk mengetahui apakah yang menjadikan seseorang mengalami iritasi.

Namun karena ada yang mengalami iritasi secara berulang dengan sebab yang sama, kadang penderita bisa memperkirakan penyebab iritasi tersebut. Iritasi dapat disebabkan oleh:

Udara yang panas

Panas yang tinggi dan perubahan suhu yang ekstrim dapat mempengaruhi kondisi kulit wajah. Wajah akan kehilangan kelembaban sehingga tidak elastis dan sangat kering.

Udara yang panas akan mengikis kelembaban alami kulit yang menyebabkan mudah mengalami iritasi.

Orang yang mengalami iritasi pada wajah karena hawa panas biasanya muncul tanda sisik halus, permukaan kulit mengelupas tipis, kemerahan dan lainnya.

Terjadi perubahan warna pada bagian yang mengalami iritasi bagian kulit tersebut akan merasa perih jika tertarik atau ketika Anda menyentuhnya.

Make up dan skincare

Kandungan bahan make up sangat berpengaruh pada kondisi kulit penggunanya, termasuk menjadi penyebab iritasi pada permukaan kulit wajah.

Beberapa bahan dalam make up yang menjadi pemicu terjadinya iritasi adalah bahan logam yang berfungsi sebagai pengawet seperti nikel, kobalt, paraben, methylisothiazolinone.

Penggunaan skincare tidak selalu baik kecantikan kulit wajah. Justru sebaliknya, tidak sedikit yang mengalami masalah, seperti rasa gatal yang luar biasa dan iritasi.

Karena itu, pada saat memilih produk kecantikan, baik make up maupun skincare harus memperhatikan bahan pembuatnya, apakah menjadi pemicu alergi atau tidak.

Makanan

Iritasi yang disebabkan oleh bahan makanan bisa terjadi pada semua usia.

Reaksi dari bahan makanan tersebut dapat terjadi seketika, dapat juga setelah kandungan bahannya menyebar ke seluruh tubuh.

Biasanya iritasi dapat terjadi pada saat seseorang baru pertama menikmati jenis makanan tertentu.

Seseorang yang mengalami iritasi makanan, pada wajahnya bisa muncul benjolan, terasa keras dan kaku, kemerahan dan rasa gatal yang luar biasa.

Makanan yang sering menjadi pemicu terjadinya alergi adalah seafood, cuka, makanan fermentasi dan lainnya.

Namun bahan dari seafood menjadi bahan penyebab iritasi yang paling sering terjadi.

Kulit wajah yang terlalu kering

Dehidrasi pada permukaan kulit wajah yang ekstrim tidak hanya menghilangkan elastisitas, tetapi juga ketahanannya.

Kulit wajah yang terlalu kering dapat menyebabkan iritasi dengan munculnya bintik merah, ruam hingga sisik halus.

Alergi

Alergi merupakan penyebab iritasi yang sangat sering terjadi pada banyak orang.

Tidak sedikit orang yang mengalami kulit wajah iritasi baik ringan maupun parah karena terkena debu yang banyak mengandung bahan polutan.

Selain debu, bulu binatang, serbuk bunga, bulu halus pada daun dan masih banyak bahan lain yang menjadi pemicu alergi dan kemudian berdampak pada munculnya iritasi di kulit wajah.

Sinar matahari

Sinar matahari sangat diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan, bahkan sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang penting untuk tulang.

Berjemur di bawah sinar matahari sering dianjurkan agar sistem tubuh dapat berjalan dengan normal. Namun tidak sedikit yang mengalami iritasi yang disebabkan oleh matahari.

Rosacea

Rosacea merupakan salah satu jenis penyakit yang sering muncul pada permukaan kulit.

Jenis penyakit ini bisa berdampak parah pada kulit wajah. Penderita rosacea dapat kehilangan rasa percaya diri karena penampilannya yang tidak lagi sempurna.

Rosacea yang terjadi pada wajah dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik seperti bisul kecil dan bernanah.

Karena terdapat nanah yang banyak mengandung kuman, iritasi yang disebabkan oleh rosacea sangat mudah menyebar ke bagian permukaan kulit wajah lainnya.

Keluhan iritasi yang disebabkan oleh penyakit ini cukup banyak sebab meski sudah sembuh, bisa meninggalkan bekas berupa noda yang mengganggu kecantikan kulit wajah.

Eksim

Dermatitis atopic atau yang dikenal dengan eksim dapat dialami oleh semua anggota keluarga, baik bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa.

Akibat dari munculnya eksim, bisa menyebabkan bercak, gatal, kulit wajah kemerahan hingga sisik halus yang terasa perih.

Cukup banyak pemicu munculnya eksim, diantaranya karena penyakit asma, alergi, demam dan lainnya.

Tidak sedikit orang yang mengalami iritasi, baik ringan maupun berat yang dipicu dari eksim sehingga perlu diwaspadai.

Ciri Kulit Wajah yang Mengalami Iritasi

perempuan pake masker

Wajah yang mengalami iritasi sangat terlihat perbedaannya dengan bagian yang sakit.

Biasanya iritasi hanya terjadi pada sebagian dari permukaan wajah sehingga terlihat jelas dibandingkan dengan bagian yang sehat.

Orang yang mengalami iritasi mempunyai ciri yang berbeda-beda tergantung jenis dan ketahanan kulit.

Karena itu tidak sedikit yang tidak bisa langsung mengenali jika kulit wajah iritasi. Beberapa tanda berikut bisa menjadi ciri bahwa seseorang menderita iritasi karena berbagai sebab:

Ruam

Ruam adalah gejala perubahan kulit yang menyebabkannya tidak sama dengan bagian lain.

Pada bagian yang mengalami ruam bisa menjadi lebih terang, putih atau kemerahan.

Biasanya tanda ini disertai dengan rasa sakit yang luar biasa sehingga penderita ingin menggaruk bagian tersebut yang menyebabkan iritasi semakin meluas.

Bengkak

Anda mungkin mengalami bengkak pada bagian wajah tertentu. Bisa jadi hal tersebut dikarenakan iritasi yang disebabkan oleh beberapa hal.

Penyebabnya karena penggunaan kosmetik atau skincare yang mengandung bahan yang tidak sesuai dengan jenis kulit Anda.

Jika dipegang, bagian yang bengkak akan terasa lebih kaku, keras dan kasar.

Apabila Anda memperhatikan, pori-pori pada bagian yang mengalami bengkak karena iritasi akan terlihat lebih besar dan kasar.

Benjol

Selain bengkak, kulit wajah yang mengalami iritasi bisa muncul benjolan besar maupun kecil.

Benjolan itu sering terasa kaku, gatal dan kurang nyaman. Anda tidak disarankan untuk memegang benjolan tersebut karena justru bisa menyebabkan kondisinya menjadi semakin parah.

Bintik bernanah

Bintik bernanah tidak selalu disebabkan karena jerawat. Jika Anda mengalami hal tersebut, bisa jadi penyebabnya karena iritasi bahan tertentu, seperti makanan atau bahan aktif dalam produk perawatan kulit yang digunakan.

Kemerahan

Tanda iritasi yang paling banyak muncul adalah warna kemerahan pada beberapa bagian warna yang muncul bisa samar-samar atau terlihat jelas.

Warna merah tersebut akan pudar apabila iritasi yang Anda alami mulai sembuh.

Untuk waktu dari muncul rasa sakit sampai tanda tersebut hilang membutuhkan waktu yang berbeda tergantung ketahanan tubuh dan tingkat iritasi yang diderita.

Menutup bagian yang kemerahan dengan bedak bukan merupakan cara yang tepat, bahkan justru dapat memperparah iritasi yang dialami.

Gatal

Tanda yang paling sering muncul ketika Anda mengalami iritasi adalah rasa sakit yang muncul pada beberapa titik di wajah.

Menggaruk bagian yang gatal dapat menjadikan iritasi semakin parah karena bisa menyebar ke bagian wajah yang lain.

Anda perlu segera mengambil tindakan untuk meminimalkan rasa sakit tersebut.

Bersisik

Tidak sedikit orang yang mengalami kulit wajah bersisik namun hanya pada titik tertentu. Ini bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami iritasi.

Jangan anggap sepele hal ini sebab iritasi yang terjadi dapat semakin melebar dengan kondisi yang lebih parah.

Terlihat sangat kering

Anda dapat mengenali iritasi di bagian wajah dengan tanda kulit wajah yang terlihat sangat kering.

Bagian-bagian kering ini menunjukkan bahwa kulit bagian tersebut sedang tidak sehat sehingga tidak dapat mempertahankan kelembaban alaminya.

Cara Mengatasi Kulit Iritasi pada Wajah

perempuan memegang skincare

Kulit wajah yang mengalami iritasi tidak hanya dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, seperti gatal, kurang nyaman, hingga terasa panas seperti terbakar pada bagian permukaan wajah yang mengalaminya.

Namun bisa berdampak lebih jauh. Penderita iritasi bisa mengalami drop sebab menahan rasa sakit yang luar biasa.

Tidak hanya pada wajah yang mengalami iritasi, namun rasa sakit tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Resiko dari gangguan kesehatan ini bisa panjang sebab bisa menimbulkan bekas yang mengganggu penampilan. Anda dapat mengatasi iritasi pada permukaan wajah dengan cara:

Kompres dengan es

Es merupakan bahan alami yang sering digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat iritasi.

Bukan hanya di wajah, di bagian tubuh lain yang mengalami rasa sakit, seperti gatal, terasa panas, perih dan lainnya bisa diminimalkan dengan menempelkan es.

Cara menggunakan es untuk mengurangi rasa sakit akibat iritasi yang terjadi pada kulit wajah sangat mudah.

Anda cukup mengambil es batu kemudian membungkus dengan kain bersih dan menempelkan pada bagian wajah yang mengalami iritasi tersebut.

Selain mengurangi rasa sakit seperti gatal, panas dan perih akibat iritasi, sensasi dingin dari es batu bisa menenangkan.

Karena lebih tenang, Anda bisa mengontrol rasa sakit tersebut sehingga dapat meminimalkan gangguan dari iritasi yang Anda alami.

Pakai oatmeal

Oatmeal bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga dapat mengatasi iritasi dengan ampuh.

Kandungan bahan oatmeal yang berupa oksidan dan anti inflamasi mampu meredakan iritasi dan rasa sakit, termasuk gatal, panas dan kulit yang terasa sangat kering.

Cara menggunakan oatmeal untuk mengatasi iritasi sangat mudah, Anda bisa mengaplikasikannya sendiri di rumah.

Anda bisa menggunakan oatmeal untuk membasuh kulit wajah beberapa kali. Selanjutnya keringkan dengan handuk lembut dan jangan lupa untuk mengoleskan pelembab.

Anda juga bisa menggunakan oatmeal sebagai penghilang iritasi dengan cara mengoleskan langsung oatmeal pada bagian wajah yang mengalami iritasi.

Setelah sekitar 15 menit, Anda bisa membilasnya sampai bersih kemudian menggunakan pelembab untuk menjaga agar permukaan wajah tersebut tidak kering kembali.

Pakai pelembab

Salah satu skincare ini mempunyai fungsi untuk menjaga kelembaban kulit wajah agar tidak kering yang disebabkan oleh dehidrasi, pengelupasan maupun sinar matahari.

Namun dalam memilih pemebba harus ekstra hati-hati sebab untuk masing-masing jenis kulit tidak sama.

Jika Anda mempunyai jenis kulit berminyak maka pelembab yang digunakan harus mampu menetralisir produk minyak berlebih tersebut.

Sebaliknya apabila Anda mempunyai kulit yang cenderung kering, sebaiknya memilih produk yang mengandung bahan yang melembabkan dalam jumlah banyak.

Pakai aloe vera

lidah buaya

Aloe vera atau tumbuhan lidah buaya mempunyai kandungan bahan yang baik untuk kecantikan.

Saat ini tumbuhan tersebut banyak digunakan sebagai bahan perawatan rambut. Di samping itu, daging aloe vera yang bersifat mendinginkan kulit sangat efektif untuk mengatasi iritasi.

Daun dari tumbuhan ini mengandung air sebanyak 99% dan 75 jenis bahan aktif yang efektif untuk mendinginkan sekaligus mengatasi iritasi. Cara penggunaannya cukup mudah.

Anda hanya perlu mengambil daging dari daun aloe vera, membersihkan dengan air kemudian mencuci bersih dan menempelkannya di kulit wajah yang mengalami iritasi.

Setelah beberapa menit, Anda akan merasakan sensasi dingin yang dapat menenangkan lapisan kulit sehingga masalah iritasi bisa hilang.

Namun bagi yang memiliki kulit sangat sensitif, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan terlebih dulu.

Jangan digaruk

Masalah iritasi jika masih ringan, tanpa pengobatan bisa sembuh sendiri. Namun karena rasa gatal dan panas yang sering muncul menyebabkan penderita tidak tahan untuk menggaruknya.

Hal ini yang sebenarnya justru membuat iritasi semakin menyebar dan sulit untuk sembuh.

Jika mengalami iritasi, sebaiknya tahan agar jangan terlalu sering memegang bagian tersebut, apalagi sampai menggaruknya karena justru akan membuat rasa sakit semakin bertambah. Area yang mengalami iritasi pun bisa bertambah luas.

Jaga asupan makanan

Daya tahan tubuh terhadap iritasi berbeda-beda tergantung imunitas.

Supaya Anda tidak mudah mengalami iritasi, bisa dengan memperbaiki pola makan dengan memastikan Anda hanya mengkonsumsi makanan sehat dan tercukupi kebutuhan gizi harian.

Beberapa bahan makanan juga bisa menjadi pemicu iritasi yang dialami oleh seseorang.

Anda perlu memperhatikan jenis makanan apa yang pernah menjadi penyebab iritasi dan menghindarinya.

Tidak jarang seseorang mengalami iritasi karena makan jenis makanan baru sebab tubuh berproses menyesuaikan dengan kandungan bahan di dalamnya.

Sering ganti sarung bantal dan sprei

Sprei dan sarung bantal yang kotor dapat menjadi penyebab iritasi. Menjaga kebersihan peralatan tidur sangat penting.

Ganti sprei minimal dua kali dalam seminggu agar tetap bersih.

Pastikan juga memilih sprei dan sarung bantal yang terbuat dari bahan lembut sehingga tidak menggores kulit wajah ketika Anda bergerak saat tidur.

Pastikan Anda menggunakan sprei dan sarung bantal berbahan lembut.

Selain itu, Anda juga perlu memilih sabun cuci yang berkualitas dan membilasnya sampai bersih sehingga tidak ada busa yang tersisa.

Busa yang masih menempel pada sprei dan sarung bantal juga bisa menjadi penyebab iritasi pada kulit wajah yang menempel ketika Anda tidur.

Masalah Kulit wajah iritasi dapat terjadi pada siapa saja. Anda perlu memperhatikan apa yang menyebabkan Anda mengalami iritasi dan menghindarinya.

Dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindari pemicu iritasi, Anda bisa mempunyai kulit wajah yang cantik dan sehat.

F.A.Q

  1. Kompres es
  2. Pakai oatmeal
  3. Pakai aloe vera
  4. Pakai pelembab
  5. Jangan digaruk
  6. Jaga asupan makanan
  7. Sering ganti sarung bantal dan sprei
Content Writer | + posts

Writerpreneur, Blogger

Editor | + posts

Hai, aku Otip. Aku seorang Content Editor di InboundID. Aku senang membahas hal yang berkaitan dengan kecantikan, teknologi, dan game.

Namun, sesekali juga asik menjelajahi pop culture dan budaya. Selain mengulas artikel, aku juga memiliki keahlian di bidang Content Marketing dan Inbound Marketing.

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Wajah