Bahan Dasar yang Terkandung dalam Lipstik dan Kandungan Lain

Lipstik merupakan salah satu peralatan makeup andalan kaum hawa. Alat rias yang praktis dibawa-bawa ini bisa membuat tampilan kamu jadi berbeda. Di pasaran, lipstik tersedia dalam berbagai bentuk kemasan, warna, dan harga yang beragam. Banyak juga lipstik yang dijual dengan harga sangat murah. Namun, apakah lipstik murah aman dipakai dalam waktu lama?

Apa saja bahan utama pembuatan lipstik? Apa manfaat bahan-bahan pembuat lipstik? Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya di sini!

Bahan Dasar yang Terkandung dalam Lipstik

Bahan Dasar yang Terkandung dalam Lipstik

Lipstik membuat riasan wajah jadi lebih sempurna dan tidak pucat. Namun, tahukah kamu bahan apa saja yang digunakan untuk membuat lipstik dengan aneka macam warna? Apa saja manfaat bahan-bahan tersebut untuk kesehatan bibir?

Berikut ini tiga bahan dasar lipstik yang wajib ada, meski dengan komposisi berbeda-beda untuk setiap produk yang sudah dipasarkan.

1. Lilin atau Wax

Lilin adalah salah satu bahan dasar utama untuk membuat lipstik. Lilin berfungsi untuk membentuk tekstur yang padat dan tidak meleleh saat diaplikasikan pada bibir. Lilin inilah yang memberi lapisan tambahan, sehingga bibir tampak penuh. Tekstur lipstik berdasarkan jumlah komposisi jenis dan jumlah kandungan lilin yang digunakan. Semakin banyak jumlah lilin yang digunakan, maka tekstur lipstik semakin padat. Lipstik jenis matte memiliki kandungan lilin lebih banyak untuk menutup keseluruhan bibir, serta memberi warna yang pekat, merata, dan menyatu di bibir.

Umumnya, lipstik menggunakan beberapa jenis lilin, seperti berikut ini:

● Beeswax

Beeswax adalah lilin yang dihasilkan oleh lebah. Manfaat lilin jenis ini untuk meningkatkan ketebalan pada bagian lipid atau minyak lipstik. Beeswax juga membentuk struktur lipstik jadi lebih padat dan solid. Kamu merasakan tekstur yang halus dan lembut saat mengaplikasikan lipstik dengan kandungan beeswax. Lilin ini juga digunakan pada produk kosmetik lainnya, seperti sunscreen, produk kosmetik bayi, sabun mandi, sampo, hingga wewangian.

Beeswax

● Candelilla Wax

Jenis lilin lain yang umum digunakan sebagai bahan utama pembuat lipstik adalah candelilla wax. Para vegan lebih memilih lipstik dengan kandungan jenis lilin ini, dengan alasan bebas dari eksploitasi hewan dari habitat aslinya di alam. Candelilla wax berasal dari semak candelilla yang tumbuh subur di Amerika Selatan. Lipstik dengan lilin dari candelilla dapat menyerap dengan cepat, aman di bibir, dan tidak menyebabkan kulit bibir pecah-pecah atau terkelupas. Namun, jenis lilin ini memiliki titik leleh yang tinggi, sekitar 700C karena strukturnya lebih keras dan padat.

● Carnauba Wax

Lilin carnauba dikenal sebagai queen of waxes, lilin alami yang paling kuat dengan banyak manfaat. Lilin ini berasal dari daun carnauba yang tumbuh di Brazil dan digunakan sebagai bahan pembuat permen, obat, kosmetik, bahkan mobil. Carnauba wax memiliki titik leleh yang tinggi, tahan terhadap air, dan bermanfaat untuk menambah kilau pada produk. Kosmetik yang menggunakan carnauba wax tidak hanya lipstik saja, tetapi juga maskara, eyeliner, krim wajah, conditioner rambut, dan lainnya untuk memberi hasil akhir mengkilap.

2. Minyak

Bahan utama pembuatan lipstik selanjutnya adalah minyak, agar lipstik memiliki tekstur yang padat, lembut, dan lunak. Kandungan minyak pada lipstik bermanfaat untuk memberi kelembaban pada bibir, juga memberikan kilau pada lipstik dengan komposisi yang disesuaikan pada jenis formula yang diinginkan. Beberapa jenis minyak yang umum digunakan adalah petrolatum lanolin, minyak jojoba, cocoa butter, minyak almond, minyak zaitun, dan minyak kelapa. Kalau kamu mempunyai masalah dengan bibir kering atau pecah-pecah, sebaiknya memilih lipstik dengan kandungan minyak yang lebih banyak. Misalnya dengan memilih lipstik jenis glossy ketimbang matte. Dengan begitu, kelembaban bibir lebih meningkat untuk mengatasi bibir yang kering.

Minyak

● Castor Oil

Castor oil atau minyak jarak adalah minyak nabati serbaguna yang merupakan hasil ekstraksi biji ricinus communis. Sebenarnya, biji tersebut mengandung racun yang disebut risin, tetapi aman digunakan setelah melalui proses pemanasan pada suhu yang tepat. Jenis minyak ini mampu berfungsi sebagai emulsi yang baik dengan mempertahankan strukturnya pada suhu yang sangat tinggi atau suhu rendah sekaligus. Minyak jarak dipakai sebagai bahan dasar lipstik, makanan, obat, skincare, hingga bahan bakar lampu. Hampir semua produk kecantikan memanfaatkan minyak jarak, misalnya parfum, sabun, deodoran, sampai eyeliner.

● Minyak Lanolin

Jenis minyak lanolin atau petrolatum lanolin terbuat dari sekresi kulit domba yang dikeluarkan oleh kelenjar sebaceous. Meskipun dari kelenjar, lanolin tidak mengandung trigliserida. Ekstraksi minyak lanolin menggunakan mesin untuk memisahkan minyak dari wol domba yang sudah dicukur, sehingga tidak membahayakan domba. Lanolin dikenal sebagai emolien yang bermanfaat untuk mengatasi kulit kering, kulit bersisik, dan dehidrasi. Jenis minyak ini juga digunakan sebagai bahan dasar produk anti-aging dan sampo.

3. Pigmen Warna

Pigmen adalah zat yang memberikan karakteristik warna-warni yang berbeda pada lipstik. Digunakan sebagai bahan utama pembuatan lipstik, pigmen lipstik berasal dari sumber alami atau dihasilkan secara sintetis, tergantung pada merek dan jenis lipstik. Bahan pewarna sintetis digunakan untuk menciptakan warna yang lebih kuat dan tahan lama. Kepekatan warna lipstik ditentukan dari jumlah kandungan minyak di dalam pigmen lipstik. Kandungan minyak dalam jumlah sedikit membuat pigmen lipstik menghasilkan warna lebih pekat dan mencolok. Kandungan minyak dalam jumlah lebih banyak pada lipstik, justru membuat warna lipstik kurang tebal sehingga kamu harus mengoleskan lipstik berkali-kali untuk meratakan pulasan warna di bibir.

  • Picmen MicaMicas colors atau pigmen mica adalah mineral silika yang memiliki kilau alami. Pigmen mica digunakan untuk mewarnai produk kosmetik seperti lipstik, eyeshadow, day cream, sabun, eyeliner, shower bomb, dan lainnya. Shade atau warna lipstik dibuat dengan cara mencampurkan titanium dioksida putih dengan pigmen mica. Pigmen mica dapat menghasilkan warna lipstik yang lebih mengilap dan berkilau alami. Pigmen ini juga aman digunakan untuk semua tipe kulit.

Kandungan lipstik lainnya

Selain tiga bahan utama pembuatan lipstik di atas, lipstik juga membutuhkan kandungan bahan tambahan lainnya. Untuk setiap produk yang dipasarkan, kandungan bahan tambahan lipstik bisa berbeda-beda. Demikian juga reaksi kandungan bahan tambahan terhadap penggunanya. Kamu bisa saja memiliki alergi terhadap parfum atau perasa tertentu, sementara orang lain memberi reaksi baik-baik saja.

Berikut ini beberapa bahan tambahan yang terkandung dalam lipstik.

1. Emolien

Emolien adalah bahan yang memberi lapisan pelindung dan  membantu menjaga kelembaban bibir. Selain sebagai bahan tambahan membuat lipstik, emolien juga digunakan pada lotion dan produk kosmetik lainya. Emolien mengandung bahan oklusif untuk mencegah hilangnya kadar air dalam kulit dan humektan untuk meningkatkan kelembaban kulit. Saat mengaplikasikan lipstik, kamu akan merasakan lapisan minyak yang mampu mencegah bibir kering, serta memberikan rasa lembut dan nyaman pada bibir. Shea butter, cocoa butter, dan lanolin adalah beberapa contoh emolien yang sering digunakan.

Emolien

2. Vitamin dan Antioksidan

Beberapa lipstik juga diperkaya dengan vitamin dan antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C. Bahan-bahan ini membantu memberikan perlindungan tambahan pada bibir dan membantu merawat kesehatan bibir. Vitamin dan antioksidan juga mampu melawan radikal bebas dan dapat memberikan efek anti-penuaan.

3. Parfum dan Flavor

Lipstik juga mengandung parfum atau rasa untuk memberikan aroma yang menyenangkan saat kamu mengaplikasikannya di bibir. Namun, parfum juga bisa menjadi alergen bagi sebagian orang. Untuk itu, perhatikan komposisi kandungan parfum atau perasa yang umumnya tertera pada bagian belakang kemasan lipstik ketika kamu membelinya.

Parfum dan Flavor

4. Pengawet

Agar lipstik dapat bertahan lama tanpa mengalami perubahan warna atau aroma yang tidak diinginkan, maka perlu penambahan bahan pengawet dalam komposisinya. BHT (Butylated Hydroxytoluene), BHA (Butylated Hydroxyanisole), dan paraben, adalah contoh pengawet yang umumnya digunakan dalam lipstik. Khususnya paraben, bahan pengawet ini masih aman dalam jumlah tertentu. Namun pada jumlah yang berlebihan, paraben menimbulkan ancaman yang lebih serius seperti alergi, gangguan endokrin, gangguan reproduksi, hingga memicu pertumbuhan sel kanker. Lebih baik kamu berhati-hati dengan menghindari produk yang mengandung paraben, ya!

5. Pengemulsi

Pengemulsi digunakan untuk membantu menyatukan bahan-bahan yang tidak dapat larut satu sama lain dalam formula lipstik. Contoh pengemulsi yang umum dalam produk kosmetik adalah lecithin dan glyceryl stearate.

6. Peptida Kompleks

Produk lipstik terbaru banyak yang menawarkan kandungan peptida kompleks. Bahan tambahan ini dapat memberikan efek perawatan kulit pada bibir. Peptida membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin, memberikan kelembutan, dan mengurangi garis halus pada bibir.

7. Antosianin

Antosianin merupakan bahan pewarna tambahan yang digunakan untuk membuat lipstik. Bahan ini juga berfungsi sebagai zat antioksidan yang mampu menangkal paparan radikal bebas, menghambat produksi melanin, dan sebagai pewarna alami untuk mencegah bibir kusam. Bahan tambahan lipstik ini menjadi penting untuk melindungi dan merawat bibir dari paparan sinar ultraviolet.

8. Ekstrak Tumbuhan atau Buah

Beberapa produk lipstik menambahkan ekstrak tumbuhan atau buah selain tiga bahan utama pembuatan lipstik. Tujuannya untuk memberikan manfaat tambahan pada bibir. Misalnya, ekstrak aloe vera dapat memberikan efek menenangkan, sementara ekstrak buah berry dapat memberikan kelembaban.

Ekstrak Tumbuhan atau Buah

9. Timbal

Timbal merupakan salah satu logam berat yang sering ditemukan dalam formula lipstik dan alat kosmetik lainnya. Logam ini berfungsi untuk memberikan warna pada lipstik. Hanya saja, paparan timbal jangka panjang dapat mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh, seperti penurunan fungsi ginjal.

10. Cetyl Alcohol

Bahan tambahan lain yang umum dipakai dalam pembuatan lipstik adalah cetyl alcohol. Bahan ini bermanfaat sebagai pengemulsi untuk menjaga minyak dan cairan lain agar tidak terurai, serta menjaga konsistensi tekstur kosmetik. Cetyl Alcohol terbuat dari minyak sawit sehingga dinilai aman untuk digunakan pada produk kosmetik. Namun, cetyl alcohol juga dapat menyebabkan alergi lipstik pada orang yang memiliki kulit sensitif.

  • Triclosan
    Triclosan merupakan senyawa kimia yang terdapat pada bahan baku lipstik dan produk perawatan kulit lainnya. Senyawa ini bermanfaat memperlambat dan mencegah pertumbuhan bakteri sehingga produk kosmetik seperti lipstik dapat dipakai dalam jangka waktu lama. Namun, senyawa Triclosan dapat meningkatkan hormon tiroid. Pada jumlah yang berlebihan, hormon tiroid dapat menyebabkan kinerja metabolisme tubuh jadi lebih cepat dan memicu gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar-debar dan sulit berkonsentrasi.

FAQ

Tidak. Sebagian besar lipstik produksi terbaru justru menggunakan bahan-bahan sintetis atau bahan alami non-hewan. Formulasi lipstik yang menggunakan sisik ikan biasanya disebut dengan istilah guanine. Guanine adalah substansi yang ditemukan dalam sisik ikan, untuk memberikan efek kilau atau shimmer pada produk-produk kosmetik, termasuk lipstik. Namun, seiring meningkatnya kesadaran akan lingkungan keberlanjutan dan permintaan konsumen pada produk ramah hewan, banyak produsen kosmetik beralih menggunakan bahan sintetis untuk menggantikan guanine.

Lipstik umumnya terbuat dari campuran tiga bahan utama, yakni lilin, pigmen, dan minyak, serta beberapa bahan tambahan lain untuk memperkaya tekstur, rasa, dan menguatkan struktur lipstik.

Content Writer | + posts

Writerpreneur, Blogger

Editor | + posts

Hai, aku Otip. Aku seorang Content Editor di InboundID. Aku senang membahas hal yang berkaitan dengan kecantikan, teknologi, dan game.

Namun, sesekali juga asik menjelajahi pop culture dan budaya. Selain mengulas artikel, aku juga memiliki keahlian di bidang Content Marketing dan Inbound Marketing.

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Makeup