Sering terjadi sehabis mandi, kulit yang kering terasa seperti gurun tandus yang merayap di wajah. Bahkan, beberapa orang merasakan sensasi tidak nyaman ini hingga ke sekujur tubuh.
Paling menyebalkan kalau gejala kulit kering ini tidak konsisten. Semisal, habis mandi hari ini kulit kering sekali, tapi mandi keesokan harinya, kelembapan kulit terasa normal.
Bisa jadi, itu tanda kulit dehidrasi.
Walau sebutan namanya tidak sepopuler kulit kering, mengabaikan kulit yang sedang dehidrasi dapat menimbulkan masalah lain yang bisa mengurangi kecantikan.
Sebelum hal itu terjadi, mari kenalan dengan kulit dehidrasi. Mulai dari penyebabnya, ciri-cirinya, perbedaannya dengan kulit kering, dan solusinya.
Apa sih Kulit Dehidrasi?
Sederhananya, kulit dehidrasi itu adalah sebuah kondisi, di mana kulit kekurangan air sehingga menyebabkan sejumlah ketidaknyaman, yang salah satunya ditandai dengan kekeringan. Kondisi tersebut bisa berubah seiring menjalani hidup sehat.
Sedangkan pada kulit kering, kondisi tidak akan berubah semudah itu. Ya, kulit kering termasuk dalam golongan jenis kulit, seperti kulit normal, kulit berminyak, dan kulit sensitif.
Kulit kering tidak memiliki kilau seperti kulit dehidrasi karena kurangnya kadar minyak.
Perlu kamu ketahui, jika kamu punya jenis kulit kering, maka rasa kering tersebut akan permanen karena itu adalah bagian tubuh yang tidak bisa diubah, sama halnya dengan warna kulit dan bentuk wajah.
Secara singkat, berikut adalah perbedaan antara kulit kering dan kulit dehidrasi:
- Kulit dehidrasi itu kekurangan air, sedangkan kulit kering kekurangan minyak alami.
- Kulit dehidrasi adalah keadaan sementara, sementara kulit kering adalah jenis kulit yang bersifat permanen.
- Kulit dihindari lebih mudah diatasi, sedangkan kulit kering merepotkan.
Penyebab Kulit Dehidrasi, Salah Satunya Kurang Minum
Kulit yang dehidrasi sama halnya dengan tubuh yang dehidrasi. Sama-sama kekurangan air. Karena kulit merupakan organ tubuh, maka ketika kekurangan air, tidak hanya organ dalam yang terasa kering, tetapi bagian terluar tubuh, yaitu kulit juga demikian.
Selain kurang dalam maksimal memenuhi kebutuhan minum harian, kenali penyebab lain munculnya gejala dehidrasi pada kulit.
Masalah skin barrier
Setiap orang pasti pernah mengalami masalah skin barrier atau bisa jadi saat ini sedang mengalaminya, hanya saja tidak sadar bahkan tidak sedikit yang belum mengetahui tentang skin barrier.
Sederhananya, skin barrier itu adalah pelindung kulit. Memiliki masalah skin barrier artinya lapisan kulit kamu sedang rusak sehingga tidak mampu menahan kandungan air di dalamnya. Maka, air yang seharusnya dapat diikat pada jaringan kulit jadi terlepas, menguap ke udara dan memicu dehidrasi kulit.
Rusaknya skin barrier bukan tanpa penyebab. Kenali kebiasaan berikut, apakah kamu melakukannya?
- Keseringan eksfoliasi, entah itu dari AHA BHA murni atau bahan scrub.
- Menggunakan skincare yang tidak sesuai jenis kulit.
- Mencuci muka secara berlebihan dengan cara menggosok keras.
- Mengkombinasikan skincare yang justru memicu iritasi.
- Terlalu lama terpapar sinar matahari.
Lingkungan panas dan kering
Kondisi lingkungan juga bisa membuat kulit menjadi dehidrasi, utamanya saat cuaca sedang panas-panasnya di musim kemarau. Mau tidak mau, tubuh meminta kulit untuk menghasilkan keringat demi mendinginkan tubuh.
Ketika kulit dipaksa untuk terus mengeluarkan keringat, maka lama-lama menjadi dehidrasi.
Melakukan kegiatan yang memicu kulit kehilangan banyak air
Kegiatan tertentu juga bisa menyebabkan dehidrasi kulit. Beberapa contoh, seperti berenang, mandi air hangat, dan mencuci pakaian dengan sabun yang keras.
Dari penjelasan di atas, kulit dehidrasi sebenarnya didapati ketika kamu tidak menjalankan pola hidup sehat dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung.
Ciri-Ciri Kulit Dehidrasi
Kulit dehidrasi sering dikira kulit kering karena memiliki kesamaan dari segi tampilan. Sama-sama kering dan membuat kulit terasa tertarik.
Namun, yang perlu kamu tahu, kulit kering sering menunjukan ciri yang lebih parah seperti kulit bersisik, atau muncul serpihan putih, kemerahan, dan kadang-kadang disertai iritasi. Sementara pada kulit dehidrasi, ciri-cirinya cenderung lebih ringan, seperti:
Setelah kering, agak gatal
Keringnya kulit akibat dehidrasi menyebabkan kulit menjadi kering, kemudian sedikit gatal, terutama setelah mencuci muka. Apakah kamu mengalaminya?
Mencirikan jenis kulit lain
Kulit yang dehidrasi dapat menjelma menjadi kulit kusam. Inilah yang terkadang membuat orang salah langkah dalam mengatasinya. Karena dikira kusam akibat kulit mati yang menumpuk, akhirnya tidak sedikit yang melakukan eksfoliasi dengan harapan kulit mati terangkat.
Sayangnya, salah diagnosa ini malah memperparah kondisi kulit yang dehidrasi karena pada dasarnya, eksfoliasi itu bikin kulit kering.
Selain kusam, ada ciri lain, yakni tiba-tiba muncul minyak berlebih. Jika diidentifikasi sebagai kulit berminyak, biasanya mereka akan memberikan skincare khusus kulit berminyak.
Akibatnya, skincare tidak mampu melembapkan secara maksimal dan kulit tetap dehidrasi.
Muncul garis-garis halus
Apabila gejala-gejala tadi disertai dengan garis-garis halus atau kerutan, maka harus segera waspada. Tentu kamu tidak mau bukan tampak lebih tua dari usia sebenarnya?
Ada lingkaran hitam di bawah mata
Jika sebelumnya kamu memiliki kulit normal, mungkin kamu tidak pernah mendapati keluhan ciri seperti kerutan, kusam, atau berminyak. Namun ketika kulit dehidrasi, lingkaran hitam di bawah mata akan muncul dan tentu sangat mengganggu penampilan.
Itulah tadi sejumlah ciri yang bisa kamu gunakan untuk mendiagnosa kulit, apakah benar dehidrasi atau tidak.
Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi
Sebelum mengatasinya, diagnosa dulu, kira-kira penyebab munculnya kekeringan pada kulit itu karena apa?
Jika sudah, mari melakukan sejumlah cara ini:
- Memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih sesuai standar, yakni 2 liter per hari atau sesuai anjuran dokter jika kamu sedang sakit.
- Kurangi aktivitas luar jika cuaca panasnya berlebihan. Jika mau berolahraga, sebaiknya di pagi hari atau saat cuaca tidak terlalu panas.
- Jika terpaksa harus berada di ruangan ber-AC berjam-jam setiap hari, maka sebaiknya jaga kelembapan kulit dengan sering reapply moisturizer dan sunscreen.
- Saat mencuci muka, basuh pelan-pelan dan dengan lembut.
- Gunakan skincare yang sesuai jenis kulit. Khusus moisturizer, harus memiliki kandungan humectant, emollient, dan occlusive.
Terapkan beberapa tips di atas secara rutin untuk mendapatkan kulit yang kembali sehat dan cantik.
F.A.Q
Apa yang harus dilakukan ketika kulit dehidrasi?
Untuk menjaga kulit dari dehidrasi, yakni minum cukup air, hindari cuaca panas berlebihan, perhatikan penggunaan AC, cuci muka dengan lembut, dan gunakan skincare yang tepat.
Apa yang dimaksud dengan dehidrasi kulit?
Dehidrasi kulit adalah kondisi di mana kulit kekurangan kelembaban, menyebabkan kekeringan dan masalah kulit lainnya.
Apa penyebab kulit dehidrasi?
Kulit dehidrasi terjadi karena kurang asupan air, skin barrier sedang bermasalah, lingkungan yang terlalu panas atau dingin, serta kegiatan lain yang memicu kehilangan air.